Pasangan Calon Capres -Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) usai menandatangi Pakta Integritas Deklarasi Kampanye Damai, Tertib dan Taat Hukum peserta Pemilu 2024 bersama Capres-cawapres lainnya, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (27/11/2023). (Foto:Inilah.com/Rizki)
Pasangan Calon Capres -Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) siap melaksanakan Kampanye Pilpres 2024 dengan jujur dan adil.
Komitmen ini disampaikan Anies dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), usai menandatangi Pakta Integritas Deklarasi Kampanye Damai, Tertib dan Taat Hukum peserta Pemilu 2024 bersama Capres-cawapres lainnya.
“Kami melaksanakan seluruh ketentuan perundangan khususnya UU Nomor 7 Tahun 2017. Kami memegang komitmen itu. Insya Allah akan kita laksanakan,” ujar Anies yang didampingi Cak Imin di atas panggung Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).
Pasangan dari Koalisi Perubahan ini berjanji akan mematuhi Pakta Integritas tersebut dan menegaskan tidak akan curang selama kontestasi. Sebab, pilihan suara masyarakat harus dijaga dan diselamatkan.
“Karena itu bukan suara partai, itu bukan suara capres, itu adalah suara setiap anak bangsa yang berhak menentukan masa depan negerinya,” ucap Anies menjelaskan.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, tujuan dari pesta demokrasi 2024 adalah melahirkan calon pemimpin negara yang berintegritas dan berwibawa.
“Pemerintah yang penuh legitimasi, pemerintah dihormati didalam dan luar negeri karena pemerintahan terbentuk melalui proses pilpres yang adil juju berintegritas,” tandas Anies.
Diketahui, pembacaan Deklarasi Kampanye Damai Tertib dan Taat Hukum Peserta Pemilu tahun 2024 tersebut mulanya dibacakan oleh moderator pemandu acara itu.
Adapun isi deklarasi tersebut yakni:
Kami peserta pemilu tahun 2024 mendeklarasikan diri berkomitmen untuk:
1. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa menghormati keberagaman serta mewujudkan suasana aman tertib dan damai selama penyelenggaraan pemilu
2. Melaksanakan kampanye pemilu dengan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain tidak melibatkan pihak yang dilarang selama masa kampanye pemilu
3. Tidak melakukan politisasi sara menyebarkan hoax ujaran kebencian dan perbuatan politik yang selama politik uang selama penyelenggaraan pemilu
4. Tidak memanfaatkan tempat ibadah dalam melaksanakan kampanye