Menkes Budi: Hampir 80 Tahun Merdeka, 46 Persen Puskesmas Alami Kekosongan Nakes


Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat rapat kerja (raker) dengan Komisi IX DPR menyatakan hampir 80 tahun Indonesia merdeka, fasilitas puskesmas tak pernah lengkap bahkan mengalami kekurangan tenaga kesehatan (nakes).

“Puskesmas kita sudah mau 80 tahun merdeka, tidak pernah lengkap. Jadi posisi yang paling banyak kosong, dokter gigi,” ucap Budi di ruang rapat Komisi IX DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2024).

“Jadi dari 10 ribu puskesmas, ada 2.991 puskesmas yang tidak ada dokter gigi. 46 persen puskesmas mengalami kekosongan dari 9 jenis nakes,” sambungnya.

Untuk bagian nakes yang mengalami kekurangan di puskesmas, yakni adanya kekurangan bidan di 49 puskesmas, dokter sebanyak 423, farmasi 564, kesmas 788, gizi 923, ATLM 1.001, kesling 1.395, dan perawat di 26 puskemas.

“Kalau puskesmas di DTPK 65 persen justru mengalami kekosongan 9 jenis tenaga kesehatan. Jadi memang jumlahnya sangat bermasalah, distribusinya juga sangat masalah, jadi dua problem itu dihadapi,” tegasnya.

Sementara itu, bila mengikuti kebutuhan nakes sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh para menteri sebelum Budi, 62 persen puskesmas tidak memiliki jumlah sesuai standar 9 jenis nakes.

“Dan 74 persen puskesmas di DPTK tidak memiliki tenaga sesuai standar. Jadi bayangkan bapak ibu, kemarin saya waktu rapat dengan bapak presiden juga bahwa infrastruktur kesehatan dan pendidikan adalah dua hal yang dragging down, Indonesia punya performace di OECD country,” tutur Budi.

“Itu sebabnya kita mati-matian melakukan akselerasi untuk memperbaiki kesiapan infrastruktur kesehatan, karena itu adalah satu dari dua masukan yang paling rendah yang ada dimasukan OECD-nya Indonesia,” tandasnya.