Menkes Budi: Jangan Khawatir, Cacar Monyet di Indonesia Bisa Diobati


Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa kasus cacar monyet (Monkeypox atau Mpox) di Indonesia saat ini berada dalam kategori terkendali dan memiliki tingkat fatalitas yang sangat rendah. Menkes Budi menjelaskan bahwa varian cacar monyet yang tersebar di Indonesia adalah clade IIB, yang meskipun menular, dapat diobati dengan baik.

“Di Indonesia, varian clade IIB yang banyak ditemukan bisa diobati, dan tingkat fatalitasnya sangat rendah. Semua pasien yang terjangkit cacar monyet di Indonesia berhasil sembuh, jadi masyarakat tidak perlu terlalu khawatir, terutama karena kita sudah memiliki vaksin untuk cacar,” ujar Menkes Budi saat ditemui setelah peluncuran laboratorium kesehatan masyarakat (labkesmas) di Jakarta, Senin (14/8/2024).

Sejak tahun 2022, Indonesia telah mencatat 88 kasus cacar monyet. Angka tersebut sempat meningkat pada tahun 2023, namun kemudian kembali menurun pada tahun 2024. Menkes Budi menyebutkan bahwa pada tahun 2024, terdapat sekitar 12-14 kasus cacar monyet yang terkonfirmasi.

“Sampai akhir-akhir ini, belum ada kasus baru yang terkonfirmasi. Baru-baru ini ada satu kasus yang sedang diperiksa, tetapi belum dipastikan apakah itu benar-benar Mpox, karena sebelumnya dari empat dugaan kasus, tiga di antaranya ternyata negatif,” kata Menkes Budi.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menegaskan bahwa vaksinasi massal untuk cacar monyet belum diperlukan di Indonesia. Menurutnya, vaksinasi tersebut hanya diprioritaskan bagi kelompok yang berisiko tinggi terpapar virus ini.

“Tidak perlu vaksinasi massal, karena WHO pun belum merekomendasikan hal tersebut,” ujar Siti Nadia. Dia juga memastikan bahwa stok vaksin untuk cacar monyet masih cukup untuk tahun ini, sehingga tidak ada urgensi untuk menambah persediaan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri merekomendasikan “vaksinasi terarah” sebagai langkah untuk menghentikan penyebaran cacar monyet, yang menurut mereka lebih mudah dikelola dibandingkan dengan COVID-19.