Market

Menkeu Senang Penerimaan Pajak Kuartal I Capai Rp322,4 Triliun

Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengaku senang karena penerimaan pajak hingga Maret atau per kuartal I (Q1) 2022 mencapai Rp322,46 triliun. Dengan penerimaan ini artinya pendapatan negara tumbuh 41,36 persen, atau sebesar 25,49 persen dari target APBN.

“Kinerja penerimaan pajak periode triwulan I-2022 ditopang oleh pemulihan ekonomi yang terlihat data PMI yang masih ekspansif, harga komoditas, dan ekspor impor,” kata Sri Mulyami dalam konferensi pers APBN KITA yang digelar virtual, Rabu (20/4/2022).

Dia merinci, penerimaan pajak hingga Maret 2022 terdiri dari PPh non-migas tercatat sebesar Rp172,09 triliun, atau 27,16 persen dari target. PPN dan PPnBM tercapai Rp130,15 triliun, atau 23,48 persen dari target. PBB dan pajak lainnya tercapai Rp2,29 triliun atau 7,69 persen dari target. “Sementara PPh migas tercapai Rp17,94 triliun atau 37,91 persen dari target,” ujarnya.

Sri Mulyani menambahkan fluktuasi penerimaan bulanan sepanjang Januari Maret 2022 dipengaruhi basis penerimaan 2021 yang juga fluktuatif.

“Pertumbuhan penerimaan masyarakat meningkat selain karena low based effect dari Maret 2021, juga dikarenakan pergeseran sebagian penerimaan Februari ke Maret akibat 3 hari terakhir Februari jatuh pada hari libur, peningkatan ekspor, serta PPS,” tambahnya.

Tanpa pergeseran ini, penerimaan Februari diperkirakan tumbuh 22,3 persen dan Maret tumbuh 45,4 persen. Sri Mulyani memprediksi normalisasi akan terjadi pada bulan-bulan berikutnya.

“Karena basis penerimaan tahun 2021 terus meningkat hingga ke akhir tahun mendekati level pra-pandemi. Growth 2021 sejak April selalu positif, growth Mei-Agustus dari 20 persen, dan growth September-Desember lebih dari 30 persen,” pungkas Sri Mulyani. [ikh]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button