Market

Menko Airlangga: Pemerintah Percepat Infrastruktur Digital Sektor Pariwisata

Menteri Koordinator atau Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan cara memulihkan sektor pariwisata.

Saat ini pemerintah telah mengalokasikan Rp13 triliun dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022. Dana ini juga akan menyasar ke sektor pariwisata dengan mempercepat infrastruktur digital. Sebab selama pandemi sektor ini cukup terpukul dan sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat lokal.

Berdasarkan data World Economic Outlook (WEO) International Monetary Fund (IMF), ekonomi global diperkirakan tumbuh 5,9 persen pada tahun 2021 setelah sempat mengalami pertumbuhan negatif 3,3 persen di tahun 2020.

Di tahun ketiga pandemi COVID-19 ini, kompleksitas semakin tinggi dengan kondisi global yang sebelumnya mulai pulih perlahan, menurun lagi oleh gelombang baru Omicron. Dampak krisis kesehatan terhadap sektor ekonomi dan sosial sangat nyata, terutama yang dialami oleh sektor pariwisata.

“Oleh karena itu, dibutuhkan intervensi yang kuat dan konsisten dari Pemerintah. Di tingkat nasional, Pemerintah telah mengalokasikan sekitar Rp13 triliun dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional tahun ini untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital, termasuk di sejumlah destinasi prioritas,” ujar Airlangga dalam siaran persnya, Selasa (15/2/2022).

Dia menyebut, berdasarkan data UN World Tourism Organization (UNWTO), pandemi berdampak pada penurunan pendapatan global sekitar USD 2 triliun dari sektor pariwisata.

Sementara itu, penurunan traffic pelancong mancanegara juga sangat signifikan, yakni sebesar 80 persen. Sehingga lebih dari 100 juta orang yang bekerja secara langsung atau tidak langsung di industri ini menjadi sangat terdampak.

“Ini merupakan kebijakan antisipatif terhadap perubahan konsep pariwisata di masa mendatang,” katanya.

Airlangga mengatakan, pemerintah berkomitmen memperkuat ketahanan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar pemulihan pasca pandemi. Dengan dukungan mitra internasional dan sesama anggota G20, Indonesia ingin mewujudkan Panduan terkait Penguatan Peran Masyarakat dan UMKM sebagai Agen Perubahan Pariwisata (Guidelines for Strengthening Communities and MSME as Tourism Transformation Agents).

Selain itu, Indonesia juga ingin menjadi pelopor untuk inovasi bersama di G20 guna memulihkan pariwisata melalui metode seamless travelling.

“Bagi Indonesia, pembangunan infrastruktur pariwisata dan peningkatan kemampuan SDM sektor ini adalah keniscayaan. Karena di masa depan, tantangan pariwisata dihadapkan pada cepat atau tidaknya kita beradaptasi dengan teknologi digital,” ungkapnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button