Menjelang upacara kemerdekaan ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim), Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Pohukam), Hadi Tjahjanto ujug-ujug melontarkan pernyataan dahsyat.
Saat meninjau Istana Garuda di IKN, Kaltim, Rabu (7/8/2024), Hadi menyebut Istana Merdeka di Jakarta, merupakan warisan kolonial. Di sisi lain, dia sanjung Istana Negara di IKN, Kaltim adalah bangunan megah mahakarya anak bangsa.
“Selama 79 tahun kita menunggu untuk memiliki satu istana yang luar biasa ini, istana di Jakarta adalah peninggalan kolonial, dan ini adalah peninggalan putra bangsa,” kata Hadi, dikutip Jumat (9/8/2024).
Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasionakl (BPN) ini, menjelaskan, pembangunan Istana Negara di IKN, sudah mencapai 90 persen lebih.
“Ya memang progresnya bagus sekali. Saya ke sini bulan Maret belum seperti ini, sekarang kita lihat sendiri, untuk Istana Negara saja sudah 90 persen ke atas,” ujar Hadi.
Hadi juga mengungkapkan progres pembangunan Istana Garuda yang letaknya di bagian belakang Istana Negara. Progres pembangunan Istana Garuda sudah 100 persen.
Demikian pula sejumlah gedung di sekitar Istana Negara, seperti gedung kemenko, sudah hampir rampung. “Waktu saya ke sini bulan Maret, gedung-gedung menko belum seperti ini. Artinya apa? Adalah progres kecepatan pembangunan di IKN sudah terencana dengan baik,” terang dia.
Namun, kalangan netizen di platform media sosial (medsos) X justru berpandangan berbeda dengan pernyataan Menko Hadi. Bahwa bentuk Istana Garuda yang berwarna cokelat gelap, menyerupai sarang kelelawar atau kalong yang terkesan angker.
Sebut saja akun @Mik***, menuliskan “Garuda jadi sarang kalong.” Tentu saja yang dimaksud garuda adalah Istana Garuda.
Adapula netizen yang menyayangkan wujud Istana Merdeka, tidak sesuai ekspektasi.
“Kecewa banget, dipikir-pikir kayak jadi buang anggaran,” tulis akun X @jen***.
“Waduh, finalisasinya kurang banget,” tandas akun X @min***.
“Ibarat sayembara logo instansi, segimanapun variasi design modern yang diajukan, yang menang tetap garuda dalam lingkaran,” ucap akun X @ryu***.
“Designnya khas seniman generasi lama, gak futuristik sama sekali,” tutur akun X @adi***.
“Sayang sekali, gedungnya gak memenuhi konsep green building gara-gara ornamen burungnya,” ungkap akun X @kiq***.
“Gak sesuai ekspektasi, padahal visualisasinya sekeren ini,” kata akun X @aun***.
Mulanya tak sedikit warganet yang mengira bahwa Istana Negara di IKN berbentuk Burung Garuda. Namun hasil akhirnya menunjukkan bahwa Istana Garuda menaungi Istana Negara yang berada di depannya.