Menteri Luar Negeri Palestina sekaligus Penasihat Khusus Presiden Negara Palestina untuk Hubungan Internasional, Riyad Al-Maliki mengungkap motif dari serangan Israel ke wilayah Gaza sejak 7 Oktober 2023 silam.
Riyad mengungkapkan setidaknya ada empat tujuan yang dibawa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam serangan tersebut.
“Pertama, untuk menghancurkan Hamas sepenuhnya dari Assad, dan kedua, menghancurkan kemampuan militer Hamas untuk mengakhiri kendalinya atas Gaza dan membawa kembali tawanan Israel, sandera Israel. Dan dia berkata, saya mencari kemenangan mutlak,” kata Riyad dalam Diskusi FPCI bertemakan, Palestine’s Never-Ending Struggle for Statehood, Human Rights, and Justice, Jakarta (20/8/2024).
Meski demikian kata Riyad, kemenangan mutlak tak bisa diraih Netanyahu dengan menggunakan senjata canggih atau bahkan dengan melakukan genosida.
“Satu-satunya cara untuk mencapai kemenangan mutlak adalah jika dia mengubah perangnya menjadi perang regional. Dan kemudian dia akan membawa orang Amerika ke dalamnya, dan itulah satu-satunya cara untuk mencapai kemenangan mutlak,” kata Riyad menambahkan.
Adapun tujuan lain serangan militer Israel ke wilayah Gaza tak lain ialah demi membuat daerah tersebut tidak layak huni.
“Mentalitas dan pemikiran Netanyahu adalah menjadikan Gaza tidak layak huni, oleh karena itu dia membombardir semua orang, di mana saja, di setiap sudut. Dengan membunuh orang secara massal, dengan menghancurkan infrastruktur segala sesuatu dan dia mulai melakukan ini dan dia terus melakukan hal yang sama hingga hari ini dan dia tidak akan berhenti,” ujarnya.
Selain itu, Riyad al-Maliki juga menyoroti apa yang menurutnya merupakan upaya Netanyahu untuk menciptakan konflik di wilayah Tepi Barat.
“Kita harus memahami sesuatu yang sangat penting untuk melihat alasan sebenarnya di balik apa yang dilakukan di Tepi Barat. Sementara orang-orang Israel ingin menghancurkan Gaza dan benar-benar ingin membunuh sebanyak mungkin orang Palestina di Gaza, memindahkan orang dan mendorong mereka keluar dari Gaza agar Gaza menjadi zona penyangga keamanan untuk Israel, yang tidak layak huni,” pungkasnya.