Hangout

Menparekraf Sandiaga Optimis Target 1,4 Miliar Wisatawan Nusantara Bisa Tercapai di 2023

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bulan suci Ramadan 1444 Hijriyah dapat menjadi pemicu utama tercapainya target 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara.

“Saat program pariwisata di Indonesia, kami menargetkan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara, dan bulan suci Ramadan akan menjadi pemicu utamanya,” ujar Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengutip Antara, Sabtu (1/3/2023)

Sandiaga Uno mengungkapkan hal itu ketika meresmikan iklan televisi promosi pariwisata Sumatera Barat tentang storynomics budaya Minangkabau.

Realisasi pergerakan wisatawan nusantara di Tanah Air pada tahun 2021 dan 2022 belum mencapai target yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh dampak pandemi COVID-19 yang terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia.

Namun, pada tahun 2023, Menparekraf Sandiaga Uno yakin bahwa target pergerakan wisatawan nusantara dapat tercapai. Terutama, ketika tradisi mudik Lebaran menjadi momentum bagi masyarakat untuk pulang ke kampung halaman, sehingga dapat meningkatkan pergerakan ekonomi.

Dia juga mengajak para perantau yang mudik untuk memanfaatkan momen Idul Fitri 1444 Hijriyah untuk mengunjungi desa-desa wisata yang telah dikemas oleh pemerintah daerah.

Menurut Sandiaga, ketika masyarakat bergerak dari satu tempat ke tempat lain, ini secara otomatis akan menciptakan peluang lapangan kerja bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Dengan bergerak, mereka dapat menggeliatkan ekonomi dan membuka peluang usaha,” katanya.

Dengan demikian, target 4,4 juta lapangan pekerjaan di Tanah Air dapat terwujud. Pemerintah daerah juga perlu menerapkan gerak cepat (gercep), gerak bersama (geber) dan terakhir garap semua potensi (gaspol) atau yang dikenal dengan istilah 3G.

Terakhir, ia mengajak setiap pelaku usaha di Ranah Minang untuk selalu menyertakan hastag atau tagar “Visit Beautiful West Sumatera” apabila mengunggah aneka kerajinan tangan, potensi pariwisata dan lain sebagainya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button