Gallery

Mengapa Duduk di Lantai Menyehatkan?

Tidak banyak yang tahu, ternyata duduk di lantai itu menyehatkan. Lantas, apa alasannya? Sebuah penelitian dari European Journal of Preventive Cardiology (2014) menemukan kemampuan untuk bangun dari lantai menjadi penentu signifikan dari umur panjang pada orang berusia 51 hingga 80 tahun.

Dalam penelitian tersebut, mereka yang sulit berdiri terancam 5-6 kali lebih cepat meninggal daripada mereka yang bisa duduk dan berdiri dengan mudah. Ada pula penelitian terbaru di tahun 2020 di jurnal yang sama, mendukung hubungan tersebut.

Itu karena seberapa baik Anda dapat bergerak dari berdiri ke duduk dan sebaliknya adalah cerminan dari kesehatan, kebugaran, dan fungsi tubuh secara keseluruhan.

Nah, duduk di lantai bisa menjadi alternatif cara sederhana dan efektif untuk mempertahankan kekuatan, fungsi, dan vitalitas seiring bertambahnya usia. Untungnya, Anda tidak perlu benar-benar meninggalkan kursi untuk setiap aktivitas. Tetapi menghabiskan waktu di lantai setiap hari dapat bermanfaat bagi kesehatan Anda, seperti yang dikutip dari nodokter, Jakarta, Rabu, (9/3/2022).

Duduk di lantai tidak bisa asal-asalan. Agar tetap mendapatkan bentuk tubuh yang baik, ada beberapa tips duduk di lantai yang perlu Anda simak.

Meskipun duduk di lantai dapat mendukung kesehatan yang baik seiring bertambahnya usia, Anda harus melakukannya dengan benar untuk menuai manfaat penuh. Berikut cara terbaik untuk duduk di lantai:

1. Hindari membungkuk

Ketika punggung Anda berada dalam posisi melengkung, itu bisa memberi tekanan ekstra pada cakram tulang belakang. Sebaliknya, duduklah dengan tubuh Anda tinggi dan lurus. Tekan perlahan tulang belikat Anda ke bawah dan bersama-sama.

2. Duduklah di atas bantal atau handuk kecil

Ini dapat meringankan ketidaknyamanan tulang ekor. Itu juga dapat menempatkan panggul lebih sejajar dengan tulang belakang.

3. Gerakkan kaki

Posisi apa pun bisa menjadi masalah jika Anda terlalu lama diam. Cobalah duduk bersila, dengan kaki lurus di depan atau dengan lutut ditekuk dan kaki rata di tanah.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button