Market

Menteri Arifin Perjuangkan Subsidi untuk Motor BBM Konversi ke Listrik

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah memperjuangkan subsidi tak hanya untuk pembelian mobil atau motor listrik. Konversi motor berbasiskan BBM menjadi listrik juga dapat subsidi.

Soal besaran subsidinya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengaku masih diperjuangkan. Yang jelas, motor BBM yang dikonversi ke listrik, subsidinya di atas Rp5 juta. “Jangan lima juta dong. Harus lebih dari motor baru. Kalau enggak begitu, program ini tidak menarik. Karena, banyakan motor baru yang disubsidi. Harusnya bisa lebih tinggi (motor konversi),” ungkap Menteri Arifin di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (16/12/2022).

Untuk merealisasikannya, Menteri Arifin bilang, Kementerian ESDM akan berdiskusi dengan lintas kementerian yang terkait. Fokus bahasannya ya itu tadi, besaran subsidi untuk program konversi. Mengingat, program konversi sangat penting untuk mengurangi populasi kendaraan berbasis BBM di jalanan.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menerangkan bahwa tiap pembelian unit sepeda motor listrik rencananya akan diberikan subsidi hingga Rp8 juta. Sementara untuk program konversi, dari motor BBM ke listrik, subsidinya Rp5 juta.

“Untuk motor listrik baru, insentif (subsidi) sekitar Rp8 juta. Sementara motor konversi menjadi motor listrik diberikan insentif Rp5 juta,” ujar Menperin Agus dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden.

Sedangkan subsidi mobil listrik, kata Menperin Agus, pemerintah siapkan Rp80 juta. Sedangkan mobil ‘setengah’ listrik atau hybrid diberikan subsidi Rp40 juta.

“Jumlah subsidinya akan kami hitung tapi kira-kira untuk mobil listrik akan diberikan insentif Rp80 juta, mobil listrik berbasis hybrid Rp40 juta,” ucapnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button