Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid mengajak para pengemudi ojek online (ojol) menjadi agen perubahan yang bergerak bersama pemerintah dalam rangka memberantas judi online.
“Saya ke sini mau minta bantuan, dan saya yakin para driver Gojek banyak bertemu masyarakat, jadi sambil sosialisasi, boleh pemerintah minta bantu?” kata Meutya kepada para pengemudi ojol saat acara kampanye ‘Judi Pasti Rugi‘ di Kantor Gojek, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).
Meutya menyebut pengemudi ojol memiliki kelebihan yakni sering bertemu dan berinteraksi dengan masyarakat. Sembari mengantarkan penumpang, paket ataupun makanan, pengemudi bisa membantu pemerintah menyebarkan pemahaman akan dampak buruk dari terjerat judi online di sela-sela perjalanan.
Sebab situasi judi online di Indonesia saat ini dinilainya amat menyedihkan. Judi online, menurut Menteri Komdigi, dengan mudah memengaruhi psikologis dan kondisi perekonomian keluarga.
Meutya menyebut judi online marak mengenai orang-orang terdekat seperti keluarga hingga tetangga. Bahkan seringkali ditemukan para korban tidak sanggup membelikan susu anak yang layak atau terpaksa menghentikan anak dari sekolah karena tidak sanggup membayar utang.
“Mohon maaf ini dampaknya bahkan ada yang bunuh diri, ini banyak mengenai perempuan juga banyak dampaknya ke KDRT, keluarga, karena biasanya istri mengingatkan, suami marah dan jadi korban KDRT akibat judi online,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Meutya juga menekankan meski tiap harinya pemerintah telah berupaya memblokir jutaan situs judi online, namun edukasi yang diberikan kepada masyarakat harus lebih masif berjalan sehingga jumlah korban yang kecanduan judi online bisa diminimalisasi bahkan ditiadakan.
“Kalau minatnya masih tinggi, para penjahat dan mafia akan mencari cara (untuk menjerat lagi), jadi yang sama pentingnya adalah edukasi dan sosialisasi ke masyarakat. Rantainya yang harus kita putus, yang akut, yang sudah adiktif,” ujar dia.
Meutya menambahkan dirinya memiliki keyakinan dengan jumlah pengemudi ojol yang mencapai jutaan di seluruh daerah dan kekompakan yang amat kuat, para pengemudi dapat membantu pemerintah memberantas judi online.
“Kita targetkan judi online bisa turun, dari teman-teman ini syukur-syukur bisa habis (kasus dan penjahatnya). Jadi salah satu permasalahannya adalah pemahaman masyarakat yang kurang, tolong, target kita masih di lingkungan terdekat, paling tidak diturunkan,” ucap Meutya.