Hangout

Menteri PPPA: Rayakan Hari Ibu, Momentum Perkuat Kesetaraan Perempuan

menteri-pppa:-rayakan-hari-ibu,-momentum-perkuat-kesetaraan-perempuan

Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau yang dikenal dengan Bintang Puspayoga mengatakan, merayakan Hari Ibu merupakan kesempatan penting untuk menemukan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki.

“Hal yang sama baru kita temukan setelah 94 tahun perjuangan gerakan perempuan yang didukung oleh penyelenggaraan kongres pertama tahun 1928 di Yogyakarta. Nah, kita harus melanjutkan ini. Kita bicara soal partisipasi perempuan, tidak hanya pada masa kemerdekaan, partisipasi perempuan sebelum kemerdekaan itu luar biasa,” ujarnya saat melakukan kunjungan kerja peringatan Hari Ibu di Bengkulu, Rabu (21/12/2022).

Menurut catatan sejarah, Hari Ibu di Indonesia diawali dengan diadakannya Kongres Wanita Indonesia pertama di Yogyakarta pada tanggal 22-25 Desember 1928.

Tujuan kongres tersebut adalah untuk menyatukan perkumpulan-perkumpulan wanita Indonesia ke dalam Persatuan Wanita Indonesia.

Tanggal 22 Desember dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah kebangkitan wanita di Indonesia, sehingga tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Ibu melalui Keputusan III. Kongres Perempuan di Bandung tahun 1938.

Bintang menjelaskan bahwa tantangannya sekarang adalah mengakui partisipasi perempuan sebagai hal yang penting bagi Indonesia. ​​​​​​​Jika melihat realitas data dan indeks, kesetaraan masih merupakan perbedaan yang sangat sulit bagi perempuan dan laki-laki.

Pada momen Hari Ibu di Bengkulu, kota kelahiran Fatmawati yang merupakan sosok perempuan penjahit bendera sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia, akan menjadi penyemangat bagi perempuan untuk terus berkarya menjadi perempuan yang mandiri, inovatif, kreatif. , dan selalu meningkatkan kualitasnya untuk kemajuan semua.

“Mudah-mudahan dengan terselenggaranya peringatan Hari Ibu tahun ini di (Bengkulu) daerah yang menorehkan sejarah, ke depan apa yang kita harapkan dan impikan perempuan di Indonesia setara dengan laki-laki. Di sini, momentum bisa tercipta untuk semua perempuan di seluruh dunia. dunia, dunia, nusantara,” kata Bintang.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button