News

Menteri PPPA Ungkap Beban Mental Keluarga Novi

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengungkapan rasa duka cita terkait kasus yang menimpa Novia Widyasari Rahayu (NWR), mahasiswi Universitas Brawijaya Malang.

“Saya bisa membayangkan beban mental yang ditanggung oleh korban dan keluarganya,” kata Bintang dalam keterangannya, Senin (6/12/2021).

Keluarga korban tentu tidak pernah membayangkan Novi tutup usia secara tragis.

“Sudah sepantasnya kita semua memberikan rasa empati yang besar pada korban dan keluarganya dan berpihak pada korban,” ujar Bintang.

Bintang meminta Polri mengusut tuntas kasus tersebut tanpa pandang bulu dan memproses terduga pelaku yaitu anggota Polres Pasuruan Bripda Randy Bagus Hari Sasongko, sesuai Peraturan Per-Undang-undangan.

“Kami mendukung langkah cepat dari Bapak Kapolri dan semua jajarannya khususnya terhadap Kepolisian Daerah Jawa Timur dan berharap agar kasus ini dapat diselesaikan sesuai hukum yang berlaku,” tandasnya.

Sebelumnya, Novia ditemukan meninggal di atas makam sang ayah di Dusun Sugihan, Desa Capak, Kecamatan Suko, Kabupaten Mojokerto, karena menenggak racun.

Dalam sebuah cerita di media sosial yang viral, Novia dipaksa menenggak obat penggugur kandungan oleh Bripda Randy setelah Novia mengadu soal kandungan.

Bahkan setelah mengadu ke orang tua Randy, Novia tak juga mendapat pembelaan. Teror ledakan di kediaman sempat dirasakan Novia hingga membuatnya stres.

Novia yang diduga depresi akhirnya memutuskan mengakhiri hidupnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button