News

Menuju Indonesia Emas 2045, Zulhas Ungkap Tiga Persoalan dan Tantangan

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam pidato politiknya di Rakernas PAN menyoroti persoalan dan tantangan yang dihadapi Indonesia di masa mendatang.

Menurut Zulhas, ada tiga permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia dan menjadi tantangan. Pertama, yaitu persoalan kesetaran, “Kita perlu mewujudkan Indonesia yang setara,” kata Zulhas dalam sambutan politiknya pada puncak Rakernas III PAN di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu malam (27/8/2022).

Persoalan kedua, ujar Zulhas, yakni prinsip keberlanjutan (sustainability). Ia menyebut bangsa ini akan bangkrut dan gagal tanpa ide dan pikiran untuk mewujudkan program-program kerakyatan yang berkelanjutan.

Sedangkan yang ketiga, menurut dia, menyangkut persoalan kesejahteraan. “Negara harus berpikir dan bekerja sekuat-kuatnya untuk memastikan kesejahteraan rakyat, tanpa pilih-pilih, tanpa kecuali,” kata Zulhas.

Zulhas menerangkan, ketiga persoalan yang merupakan tatangan menuju Indonesia Emas 2045 itu terkait dengan Indonesia yang akan mengalami bonus demografi, yaitu kelompok usia produktif dari populasi masyarakat.

“Anak-anak muda, kelak akan menjadi mayoritas, tapi di saat bersamaan, kita juga perlu memikirkan sejumlah prasyarat penunjangnya,” ungkapnya.

Ia menekankan, bonus demografi tersebut jika tidak dipersiapkan dan dikelola dengan baik justru akan menjadi beban demografi. Artinya, bertambahnya jumlah populasi membawa konsekuensi permasalahan, yaitu persoalan distribusi kesejahteraan (ekonomi), distribusi kekuasaan (politik), hingga distribusi kesetaraan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button