Market

Menyesal, Twitter Rayu Karyawannya yang Dipecat Kembali Bekerja Lagi

Pihak Twitter kabarnya kembali meminta karyawannya yang sudah mereka pecat atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali bekerja. Twitter beralasan keputusan pemecatan tersebut adalah sebuah kesalahan.

Sebelumnya, Twitter melakukan PHK besar-besaran setelah miliarder pemilik Tesla Inc Elon Musk mengakuisisinya. Bahkan kabarnya hampir setengah staff perusahaan kehilangan pekerjaannya.

Mengutip dari Reuters pada Senin (7/11), tak lama keputusan PHK tersebut, Twitter kabarnya sedang merayu kembali puluhan karyawannya untuk kembali bekerja. Kabar ini juga terungkap dari laporan Bloomberg News pada Minggu.

Alasan Twitter memanggil karyawan kembali ini cukup mengagetkan karena mereka beralasan keputusan PHK atau pemecatan tersebut adalah kesalahan pihak manajemen.

Selain itu alasan lain pemanggilan kembali karyawan Twitter yang dipecat ini karena manajemen menyadari perusahaan masih membutuhkan pekerjaan dan pengalaman mereka. Sebab pekerjaan dan pengalaman karyawan lama bisa membantu pengembangan fitur-fitur baru Twitter sesuai keinginan dari pemilik baru yakni Elon Musk.

Sebagai informasi, Twitter memberhentikan sekitar 50 persen karyawannya termasuk karyawan di tim kepercayaan dan keamanan. Tim yang bertanggung jawab untuk komunikasi, kurasi konten, hak asasi manusia, hingga tim produksi dan teknik menjadi beberapa lainnya yang ikut terkena PHK.

Sejak hari Sabtu, Twitter pun baru saja memperbarui aplikasinya di App Store Apple untuk mulai menagih US$ 8 pada tanda verifikasi centang biru. Ini merupakan revisi besar pertama pads platform media sosial di bawah kepemilikan Elon Musk.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button