Merasa Difitnah, Kamala ‘Underdog’ Harris Tantang Trump ‘Si Pembual’ Debat Terbuka


Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris akui perjuangannya di kontestasi pilpres bukan perkara mudah. Sebab, lawannya adalah Donald Trump yang disebutnya sebagai pembohong ulung, lihai dalam bersilat lidah.

Menurutnya, selama berkampanye Trump kerap berbohong tentang dirinya, cara ini ia sebut aneh dan murahan untuk memenangkan kontestasi.

“Donald Trump telah menggunakan beberapa kebohongan liar tentang rekam jejak saya. Dan beberapa dari apa yang dia dan calon wakil presidennya katakan, yah, itu aneh sekali,” katanya dilansir AFP, Minggu (28/7/2024).

Serangannya mencakup tuduhan bahwa Harris ingin melegalkan pembunuhan bayi yang baru lahir, yaitu kebohongan yang berasal dari dukungan kuat wakil presiden terhadap hak aborsi.

Meski begitu Harris tidak gentar, ia menyebut dirinya adalah seorang underdog yang didukung mayoritas masyarakat. “Kami adalah underdog dalam perlombaan ini, tetapi ini adalah kampanye yang digerakkan oleh rakyat,” ucap dia.

Mantan jaksa penuntut California itu juga menantang Trump untuk berdebat, setelah tim kampanyenya mengatakan minggu ini bahwa dia tidak akan setuju untuk mempertahankan pertarungan yang disiarkan televisi pada tanggal 10 September yang sebelumnya dijadwalkan dengan Biden.

“Saya berharap dia mempertimbangkan kembali karena kami memiliki banyak hal untuk dibicarakan,” katanya.