Merger XL dan Smartfren Tuntas 2025, Apa yang Didapat Pelanggan?


PT XLSmart Telekom Sejahtera Tbk., perusahaan hasil merger antara XL Axiata dan Smartfren, ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2025. Hal ini disampaikan Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (7/12).

Merza menyebut seluruh tahapan proses merger diperkirakan rampung pada semester pertama 2025. 

“Paling tidak, tidak lebih dalam kurun waktu sebelum semester pertama berakhir, ini semua sudah harus selesai, sehingga XLSmart sudah harus bisa beroperasi pada first-half 2025,” ujarnya dikutip dari Antara.

Proses Perizinan dan Persetujuan

Merza menjelaskan bahwa proses penggabungan masih membutuhkan persetujuan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ia berharap pengurusan perizinan dari regulator dan pemegang saham berjalan lancar agar XLSmart dapat mulai beroperasi sesuai target.

“Kita akan lanjutkan dengan proses perizinan dari regulator, yaitu Komdigi maupun dari OJK,” tambahnya.

Dampak Positif bagi Pelanggan dan Korporasi

Merza optimis penggabungan ini akan membawa dampak positif bagi karyawan, pelanggan, dan korporasi. Dengan kehadiran XLSmart, layanan internet diproyeksikan akan lebih cepat, terutama melalui peluncuran teknologi 5G.

“Kecepatan internet pasti akan jauh lebih baik dengan kecepatan dan peluncuran 5G, adanya kebebasan memilih, karena tadi produk-produk yang ditawarkan dengan tiga macam brand,” jelas Merza.

Selain itu, layanan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta korporasi juga diharapkan meningkat setelah merger terealisasi.

Meningkatkan Kompetisi dan Pilihan Produk

Merger ini juga bertujuan untuk memberikan pilihan produk yang lebih luas bagi pelanggan, dengan tetap mempertahankan kekuatan masing-masing brand. 

XLSmart diharapkan menjadi pemain utama dalam industri telekomunikasi Indonesia, menggabungkan sumber daya kedua perusahaan untuk menawarkan layanan yang lebih baik.