Arena

Meriah Persiapan KTT G20, Sepi di WSBK Mandalika 2022

Berbeda dibandingkan musim lalu yang gencar di promosikan Pemerintah, World Superbike atau WSBK Mandalika 2022 kali ini sepi penonton dari luar kota dan mancanegara. Adapun saat ini pemerintah lebih fokus Agenda Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20, akan diselenggarakan di Bali, Indonesia pada 15-16 November 2022 mendatang.

Hal itu terlihat melalui penjualan tiket masuk yang baru-baru ini diumumkan panitia. Penonton ajang WSBK hari kedua atau Sabtu (12/11/2022) baru hanya mencapai 40 persen dari total target 45 ribu penonton.

“Di hari kedua WSBK ini penonton yang datang cukup banyak, sekitar 40-45 persen. Kalau hari pertama memang sepi, karena tidak ada tiket yang dijual,” kata Komandan Lapangan WSBK Mandalika Jamaluddin Maladi mengutip Antara, Sabtu (12/11/2022)

Sebelumnya hari pertama sesi latihan bebas pertama (Free Practice 1) balapan WSBK, Jumat (11/11/2022) sepi penonton. Dari pantauan terlihat kursi-kursi di seluruh tribun baik di Zona A, B, dan C banyak yang kosong.

Begitu juga di Zona H, I, J dan K. Kalaupun ada hanya beberapa kursi yang terisi. Itu pun diisi oleh petugas pengendali kerumunan serta stakeholder yang sedang bertugas. Padahal pengelola sudah memberikan fasilitas tiket gratis untuk menonton.

Diungkapkan salah satu warga yang berada di area Sirkuit Mandalika, Kus (36). Dirinya mengakui jumlah penonton hari pertama WSBK 2022 jauh menurun dibandingkan saat hari pertama WSBK 2021.

“Kalau dulu penonton sampai ada yang menonton di bukit-bukit sekitar sirkuit. Saking ingin melihat balapan yang pertama kali di Mandalika,” terangnya.

Meski demikian ia memaklumi sepinya penonton di hari pertama WSBK, karena hanya sesi latihan bebas pertama sehingga warga kemungkinan kurang antusias.

Menurut Head of Corcec Xplorin, Norman Haka Sulaiman, ada sejumlah hal yang membuat minat penonton asing turun di WSBK Mandalika 2022. Salah satunya dan yang paling utama adalah surutnya rasa penasaran mereka terhadap Sirkuit Mandalika. Dulu, kata dia, banyak turis lokal dan mancanegara yang datang hanya untuk melihat lintasan, bukan perlombaan.

“Kalau secara animo WSBK sekarang banyak penonton lokal. Mungkin karena dulu euforia-nya baru pertama sehingga dari luar daerah itu banyak yang datang,” terangnya.

Lebih jauh, Haka menambahkan, alih-alih menonton WSBK, turis lokal dan mancanegara lebih memilih menyaksikan MotoGP Mandalika tahun depan. Sebab, kejuaraan tersebut dianggap lebih ramai dan ‘familiar’.

“Dari luar (kota dan negeri) mungkin juga terpecah karena ada G20 dan mereka lebih menunggu untuk menonton MotoGP musim depan,” kata dia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button