News

Mesin Partai Golkar Mulai Panas, Elektabilitas Airlangga Makin Naik

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai wajar jika nama Airlangga Hartarto dan Partai Golkar mendapatkan elektabilitas tertinggi. Pasalnya mesin Partai Golkar mulai panas.

“Itu wajar. Yang pertama, mesin Partai Golkar mulai panas dan konsolidasi di mana-mana. Baik oleh Bappilu pusat atau stakeholder lainnya,” kata Ujang, Kamis (3/2/22).

Ujang menyampaikan itu menyusul hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) yang menunjukan Airlangga Hartarto menjadi kandidat terkuat presiden Indonesia. Sebanyak 15,3 persen responden memilihnya melalui pertanyaan terbuka.

Direktur Eksekutive LKPI Kristin Ervina melanjutkam, kandidat terkuat kedua berdasarkan jawaban 14,7 persen responden adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ketiga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebanyak 14,3 persen. Selanjutnya Kepala KSP Muldoko 8,9 persen, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 4,9 persen.

Khofifah Indar Parawansa 3,9 persen, Anies Baswedan 3,7 persen, dan Ridwan Kamil 3,5 persen.

“Selanjutnya, Ketua DPR RI Puan Maharani 3,3 persen dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berada di posisi enam dengan persentase sebesar 2,7 persen. Agus Harimurti Yudhoyono dengan suara responden sebesar 2,2 persen. Menteri BUMN Erick Thohir 1,5 persen. Tidak memberikan pilihan sebanya 21,1persen,” kata Kristin.

Golkar Juga Unggul Versi Survei LKPI

Bila menggunakan simulasi nama-nama Parpol dalam kertas kuisioner, maka hasil survei menunjukan bahwa Partai Golkar tetap unggul. Partai yang paling banyak responden pilih dengan jumlah 16,9 persen.

PDI Perjuangan 15,2 persen, kemudian Partai Gerindra 14,8 persen, Partai Demokrat 5,7 persen, PKB 5,4 persen. PKS 5,3 persen, Nasdem 4,3 persen, PAN 3,2 persen, dan PPP 2,2 persen.

“Kemudian Perindo 2,1 persen, Prima 1,9 persen, PBB 1,0 persen, PSI 1,0 persen, Hanura 1,0 persen. Garuda 1,0 persen, Gelora 1,0 persen, Berkarya 0,2 persen, PKPI 0,2 persen. Partai Umat 0,1 persen dan yang tidak memilih 17,5 persen,” papar Kristin.

LKPI menggelar survei ini pada 12-28 Januari 2022 yang melibatkan 1.982 responden di 34 provinsi yang tersebar secara proposional. Mengambil responden pada titik-titik TPS dan responden dari seluruh populasi yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error dalam survei ini sekitar di bawah 2,21 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button