Market

Meski Ekonomi Sedang Resesi, Kemenkeu Optimis Lelang 2023 Tembus Rp33 Triliun

Analis jempolan se-jagat kompak ramalkan ekonomi tahun ini bakalan jeblok, bahkan IMF menyebut sepertiga negara di dunia terseret resesi, namun peminat barang lelang diyakini tak surut. Tahun ini, target lelang kekayaan negara dipatok Rp33 triliun.

Tak sedang bercanda, Direktur Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Joko Prihanto meyakini, potensi resesi ekonomi global tidak akan memengaruhi kinerja lelang di tahun ini.

Mungkin anda suka

“Mungkin karena penjualan lelang punya karakter khusus dan barang-barang yang dijual juga kadang punya spesifikasi khusus yang tidak bisa ditemui di pasaran,” kata Joko di Jakarta, Jumat (20/1/2023).

Kata Joko, produk yang dilelang memiliki peminat tersendiri, seperti mobil, besi tua, maupun properti berupa apartemen yang tidak terpengaruh oleh kondisi perekonomian global. “Ini sudah ada pelanggannya dan semakin hari semakin bertambah. Jadi resesi ini, saya belum merasakan mempengaruhi pasar lelang,” tegas Joko.

Misalnya pada 2022, kata Joko, terdapat dua produk lelang yang paling diminati masyarakat. Yakni besi tua dan kebun kelapa sawit. Jadi, jangan kaget kalau lelang kedua produk ini, menghasilkan nilai yang fantastis.

“Sekali lelang bisa dapat besar, misalnya kebun kelapa sawit yang pada awal tahun dilelang dengan nilai sampai Rp382 miliar. Kemudian besi tua juga jadi komoditas yang luar biasa dinikmati karena ada tipe besi tua yang cepat laku, seperti kapal dan bongkaran pabrik,” katanya.

Lebih lanjut, Joko menargetkan lelang di 2023 tembus di angka Rp33 triliun. Target tersebut, kata Joko adalah target tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.

“Kita men-challenge target Rp33 triliun di 2023, ini juga target tertinggi sepanjang sejarah kita optimis. Sementara PNBP lelang juga ditarget naik Rp758 miliar,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button