Politikus senior Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK), dipastikan masuk kabinet di pemerintahan Prabowo Subianto.
Beredar spekulasi, dirinya bertahan sebagai menteri perindustrian (menperin), seperti di periode kedua Jokowi.
Sayangnya, ketika menjabat sebagai pucuk pimpinan di kementerian perindustrian (kemenperin), kinerja putra Marsekal Madya TNI (Pur) Ginandjar Kartasasmita itu, boleh dibilang pas-pasan.
Karena, terjadi deindustrialisasi secara masif. Kontribusi industri terhadap pertumbuhan ekonomi, jeblok. Khususnya industri padat karya.
Indikatornya sederhana saja, tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK) melonjak tajam. Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), mencatat, sebanyak 53 ribu pekerja terkena PHK sepanjang Januari-September 2024.
Prabowo tidak bisa lagi lakukan uji coba, apalagi main-main dalam menunjuk siapa menperin. Apalagi, target pertumbuhan ekonomi yang dipatok Prabowo sebesar 7-8 persen.
“Tugas menteri perindustrian era Prabowo, semakin berat ya. Pertama, mencegah deindustrialisasi prematur, terutama di sektor padat karya,” papar Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, Jakarta, Rabu (16/10/2024).
Kedua, lanjut Bhima, koordinasi di lintas kementerian, misalnya dengan kementerian perdagangan (kemendag) untuk mengatur impor barang, perlu lebih dioptimalkan. Membanjirnya produk impor legal maupn ilegal, memukul industri domestik.
“Ketiga, mempercepat dekarbonisasi industri atau menurunkan tingkat emisi karbon industri pengolahan sehingga memiliki daya saing di tengah meningkatnya standarisasi di negara tujuan ekspor,” kata Bhima.
Keempat, kata Bhima, siapapun menperin pilihan Prabowo, harus mampu mempercepat adopsi teknologi guna meningkatkan produktivitas industri dalam negeri.
“Perlu dorong kerja sama dengan pelaku usaha di sektor jasa teknologi, untuk membantu percepatan adopsi teknologi,” imbuhnya.
Informasi saja, Agus Gumiwang terlihat keluar dari kediaman Prabowo di Kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024). Usai pertemuan tertutup dengan Prabowo, tak banyak informasi yang disampaikan.
Dia bilang, Prabowo menawarkan posisi menteri. Namun tak dibocorkan menteri apa.
“Ada penugasan dari bapak presiden terpilih terkait posisi tersebut (menteri), tetapi menurut saya, lebih baik tunggu pengumuman dari beliau, pada waktunya,” kata Agus Gumiwang.
Ada dua poin dari pernyataan Prabowo yang menjadi catatan Agus Gumiwang. Yakni, seluruh menteri harus bisa menjaga kekompakan dan berkontribusi terhadap perekonomian yang ditargetkan tumbuh 8 persen.
“Itu menjadi fokus setiap kementerian untuk berkontribusi dalam mencapai target tersebut,” kata Agus Gumiwang.