Hangout

Milenial Diharap Tingkatkan Keahlian Digital dan Inovatif

Jumat, 22 Jul 2022 – 20:06 WIB

digital inilah.com

(foto litbang kemendagri)

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menggelar webinar bertemakan ‘Tantangan Pekerjaan di Era Digital’ di Makassar, Sulawesi Selatan untuk menambah keahlian serta keterampilan bagi para milenial.

VP Head of Marketing East Java Bali Nusra PT Indosat Tbk Heny Tri Purnaningsih sebagai narasumber webinar mengatakan sejumlah keahlian pekerja yang dibutuhkan era industri 4.0 sekarang di antaranya, complex problem solving atau kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing atau baru, social skill atau kemampuan berkoordinasi dan negosiasi, process skill, system skill, serta cognitive abilities.

“Generasi milenial harus memiliki sifat inovatif, kolaboratif, berjiwa usaha atau entrepreneur, dan digital minded. Anak muda kalau tidak punya bisa sulit untuk mencari pekerjaan ataupun membangun usaha sendiri,” ujarnya.

Sementara itu Founder Rumah Kreatif Institute sekaligus Pandu Digital Badge Biru Irawan menjelaskan para pencari pekerja juga perlu memperhatikan rekam jejak digital yang kini dimanfaatkan perusahaan ketika proses perekrutan pegawai untuk menilai baik dan buruknya etika para pegawai.

“Kita harus berhati-hati apa-apa yang kita posting di media sosial kita. Karena ini adalah rekaman setiap aktivitas di internet. Internet adalah anugerah, namun bisa menjadi bencana manakala teknologi hanya mengendalikan manusia tanpa jiwa-jiwa yang berbudaya,” jelasnya.

Kemudian Sekretaris Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Sulawesi Selatan Andi Widya Syadzwina menambahkan kemampuan pemasaran digital atau mahir dalam penggunaan search engine optimization (SEO), penguasaan teknologi artificial intelligence (AI), analisa data, keahlian coding atau pengkodean digital, menguasai bahasa asing, dan kemampuan berkomunikasi, creative writing atau dapat menulis rasai secara kreatif, serta cloud computing atau memahami teknologi komputasi awan.

Karena di masa sekarang warganet juga harus mampu berpikir secara analitis sehingga dapat memutuskan hal yang baik sekaligus memperoleh gagasan yang unik.

“Kita sebenarnya dapat mencapai kecakapan digital jika tahu dan paham akan ragam dari perangkat lunak yang menyusun lanskap digital. Internet of things, AI, dan big data merupakan tiga poin penting di era industri, sehingga kita perlu meningkatkan keahlian dan keterampilan agar dapat menguasai teknologi digital yang terus berkembang,” tambahnya.

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.

Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat. Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses info.literasidigital.id atau media sosial @Kemenkominfo dan @Siberkreasi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button