Ketua Umum Partai Golkar periode 2004-2009 Jusuf Kalla (JK) membeberkan mahalnya biaya jika ingin menjabat sebagai ketua umum partai terutama di Partai Golkar yang ongkosnya mencapai Rp600 milliar.
“Kalau sekarang Anda menjadi Ketua Golkar, jangan harap kalau Anda tidak punya modal Rp 600 miliar,” kata JK dalam seminar bertajuk Pemuda untuk Politik di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (31/7/2023).
Menurut JK, tidak hanya Golkar namun hampir semua parpol di Indonesia mematok harga tinggi untuk menjadi ketua umum.
“Terkecuali partai yang pendirinya masih ada, seperti PDIP, kayak NasDem,” kata Mantan Wapres RI ke-10 dan 12 RI ini.
Ia menjelaskan, kategori partai yang pendirinya sudah tidak ada dan populer di masyarakat maka biayanya akan lebih tinggi.
“Tapi partai yang sudah go publik, artinya pemilihannya itu butuh biaya besar,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dihembuskan oleh beberapa senior partai Golkar yang menilai Ketum Airlangga Hartanto gagal menjalankan mandat yang diberikan pada Munas 2019, saat itu mereka mendeklerasikan Airlangga untuk maju Pilplres 2024.
Isu tersebut direspons Airlangga dengan menggelar pertemuan dengan 38 DPD Golkar dan menyatakan sepakat untuk menolak pelaksanaan Munaslub.
Syahidan
Beri Komentar (menggunakan Facebook)