Polda Metro Jaya membeberkan bagaimana cara dua pelaku kakak-beradik Volly Willy Aritonang (54) dan M Furqon (52) membunuh TR (43) hingga akhirnya ditemukan warga di kolong tol Cibitung-Cilincing.
“Pertama pelaku membunuh di rumah kontrakan pelaku di wilayah Sunter, Jakarta Utara,” ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully, Selasa (30/5/2023).
Lanjut Titus, setelah TR terbunuh kemudian tersangka Volly mengajak Fuqron untuk membantu membuang mayat korban.
Lalu, mereka pun memasukan korban ke dalam karung untuk selanjutnya dibuang. Titus melanjutkan, para pelaku menggunakan sepeda motor untuk membuang korban dengan memasukan korban ke dalam kardus.
“MF datang ke kontrakan terus melihat keterangannya mereka panik, akhirnya pada malam Jumat korban diiikat dimasukan di karung goni terus dibuang di bawah kolong jembatan tol Cilincing-Cibitung,” ungkapnya.
“Kedua pelaku menggunakan motor. Jadi dimasukan ke dalam kotak, lalu terus diikat di dalam kotak, di dalam kardus dibawa menggunakan motor, dibuang di TKP (Tempat Kejadian Perkara) kedua,” sambungnya.
Sementara terkait motif pembunuhan, pelaku mengaku terdesak saat korban yang merupakan selingkuhan, meminta hubungan serius kepada pelaku.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP atau Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 365 KUHP Juncto Pasal 55 KUHP dan atau Pasal 56 KUHP, dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Sebelumnya, polisi berhasil mencokok dua pelaku pembunuhan wanita yang terbungkus dalam karung di kolong tol Cibitung-Cilincing, kawasan Marunda, Jakarta Utara.
Kedua pelaku ditangkap di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sebagaimana diberitakan, sosok mayat wanita terbungkus karung ditemukan di bawah kolong Tol Cibitung-Cilincing Sektor 4, kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (27/5/2023). Mayat ini ditemukan oleh pemulung yang sedang mencari sampah di lokasi.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, mayat tersebut merupakan korban pembunuhan. Pasalnya, polisi mendapati tanda-tanda tindak kekerasan pada jasad korban.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)