Selain punya aspek easy to use, easy home charging, dan easy to own, ternyata mobil listrik mungil besutan Wuling, Air ev juga memiliki aspek easy to personalize alias mudah dipersonalisasi. Buktinya pun bisa dilihat langsung di gelaran pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.
Wuling memajang dua unit Air ev milik konsumen yang telah dikreasikan oleh para pemiliknya di booth mereka sepanjang pameran GIIAS 2024 yang berlangsung di ICE BSD City, Tangerang, 18-28 Juli 2024. Kedua mobil modifikasi milik Dewangga Alam dan Sakura itu terbukti memikat para pengunjung GIIAS 2024 yang tengah mampir ke Booth Wuling.
“Wuling Air ev bentuknya compact dan range-nya bisa 300 kilometer. Selain itu gampang untuk cari parkir. Latar belakang melakukan personalisasi karena kalau melihat mobil kita sama, terus di parkiran kadang bingung ya, pasti harus melihat nopol kan. Tapi kalau ketika kita personalisasi, kita sudah rubah sedemikian rupa gitu. Kita sudah tahu ini mobil kita tanpa kita harus melihat plat nomornya,” terang Dewangga Alam saat ditemui di sela-sela gelaran GIIAS 2024, Minggu (21/7/2024).
Ia mengubah Air ev berkelir biru pastel miliknya menjadi warna fountain blue yang terinspirasi dari mainan masa kecilnya yaitu Tamiya. Selain itu, ia juga mengganti warna lampu bagian depan ke biru agar selaras dengan bodi mobilnya.
Kemudian, adanya box tambahan yang terletak di sisi kanan-kiri mobil sehingga terlihat seolah-oleh mobilnya sedang menggunakan headset. Ditambah tambahan ornamen bodykit yang berada di sekeliling bodi termasuk juga spoiler yang meningkatkan aura sporty.
“Ini saya milihnya lebih ke warna fountain blue. Personalisasi yang saya lakukan itu seperti diecast-nya Tamiya in real life gitu. Jadi warna-warna Tamiya itu kan kalau tidak biru, merah gitu kan tapi merah kan nggak ada. Adanya pink kan gitu kan. Tapi birunya yang masuk. Di beberapa Tamiya ada yang warna biru itu soalnya masa kecil saya mengoleksi Tamiya,” tambahnya.
Selain bagian luar mobil, Dewangga turut memberikan sentuhan personalisasi di kabin yaitu mengubah warna jok mobil menjadi biru dan hitam agar sesuai dengan tema mobilnya. Personalisasi yang dilakukan oleh Dewangga ini tidak hanya unik, tetapi juga menciptakan identitas tersendiri ketika ia sedang berkumpul bersama teman-teman komunitasnya.
Beralih ke Sakura, pria penyuka otomotif ini mengaku awalnya hanya memodifikasi Air ev miliknya dengan mengganti ban dengan tapak yang lebih lebar.
“Air ev milik saya sebenarnya dipakai untuk keperluan antar jemput anak sekolah, terus saya modifikasi seperti mengganti tapak lebar ban. Jadi sekarang Air ev nya terkadang saya pakai untuk pulang pergi Cikarang-Bandung-Cikarang kalau saya sendiri atau berdua sama istri karena ubahan tapak ban itu menjadikan Air ev lebih proper tampilannya dan bermanfaat juga,” ungkapnya.
Tak menunggu waktu lama, Sakura pun menambah modifikasi pada mobil kesayangannya itu. Personalisasi fungsional yang ia lakukan pun mencakup penambahan roofbox pada mobilnya agar dapat menyimpan lebih banyak barang.
Selanjutnya, Sakura menambahkan lagi ruang kompartemen di tengah yang juga memiliki fungsi sebagai sandaran tangan agar perjalanan terasa lebih nyaman dan santai. Tak ketinggalan, penambahan port USB yang bertujuan agar ia bisa mengisi daya baterai gawainya saat tengah berkendara.
Melalui semua kreasinya ini, Sakura merasa kesan Air ev sebagai mobil kecil yang hanya bisa dipakai di perkotaan saja, ternyata jadi bisa dipakai untuk perjalanan jarak jauh.
“Karena ubahannya menjadikan Air ev jadi kendaraan yang lebih bermanfaat dan penambahan modifikasinya untuk sesuai kebutuhan,” ucapnya.