Hangout

Momen Bahagia Witan Sulaeman Lamar Kekasihnya

Gelandang timnas Indonesia, Witan Sulaeman mengawali tahun 2022 dengan kabar bahagia. Witan resmi bertunangan dengan sang kekasih, Rismahani.

Prosesi lamaran Witan Sulaeman dan kekasihnya itu terselenggara pada Sabtu, (08/01) malam WIB.

Momen hangat lamaran pemain Timnas Indonesia ini membaginya oleh Witan dan Rismahani sendiri melalui Instagramnya masing-masing @witansulaiman dan @rismahani__.

Dalam foto, Witan terlihat kompak dengan kekasih memakai pakaian bernuansa biru muda. Tidak lupa, Witan memegang sebuah bunga di tangan kanannya.

Witan terlihat menatap sang kekasih sembari tersenyum. Gelandang berusia 20 tahun itu pun menuliskan kalimat mesra untuk Ima.

“The Real One Step Closer ❤️ ,” tulis Witan.

Pertunangan Witan dan Ima suka cita para pengikut Witan di Instagram.

Tercatat, sebanyak 656 ribu pengguna instagram menyukai foto tersebut. Tak lupa, rekan-rekan Witan di timnas Indonesia mengucapkan selamat.

Suasana romantis menyelimuti prosesi lamaran mereka. Acara yang disiarkan secara live di Instagram tersebut menjadi perhatian para penggemar.

Pihak wedding organizer membagikan cuplikan video detik-detik Witan Sulaeman melamar kekasihnya. Pada acara bahagia tersebut, keduanya nampak mengenakan busana serasi berwarna hijau mint.

Sambil memegang buket bunga, pemain Lechia Gdansk nampak tegang. Ia lalu mengutarakan niat baiknya di hadapan keluarga Rismahani.

“Dengan izin Allah dan restu kedua orangtua, malam hari ini saya ingin melamar putri dari om dan tante yang bernama Rismahani,” ucap Witan sambil tersenyum.

Dengan resminya mereka melaksanakan tunangan itu, banyak yang kepo dengan sosok kekasih dari Witan tersebut.

Rismahani merupakan wanita cantik beragama Islam yang sudah menjalin hubungan asmara dengan Witan cukup lama.

Diketahui dari laman instagramnya, Rismahani sudah ketemu dengan Witan sejak Sekolah Dasar. Mereka berdua sama-sama asli Palu, Sulawesi Tengah.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Witan Sulaeman (@witansulaiman_)

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button