Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) memastikan bahwa MotoGP Mandalika 2024 akan tetap digelar pada 27-29 September mendatang, meskipun masih kekurangan dana untuk membayar hosting fee sebesar Rp231 miliar.
Chairman MotoGP Mandalika sekaligus Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ITDC, Troy Reza Warokka, menegaskan bahwa membatalkan ajang bergengsi ini tidak mungkin dilakukan karena akan merugikan banyak pihak.
“Secara prinsip, ini harus tetap jalan. Karena tinggal beberapa minggu lagi. Kalau ada pembatalan, dampaknya tidak baik untuk banyak pihak. Menurut kami, posisi kali ini harus diperjuangkan untuk dilaksanakan, bukan dibatalkan,” ujar Troy saat dikonfirmasi, Rabu (4/9/2024).
Menurut Troy, MotoGP Mandalika menghadirkan efek ekonomi yang sangat besar bagi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Indonesia secara keseluruhan. Kejuaraan ini tidak hanya mendongkrak pariwisata, tetapi juga meningkatkan perekonomian lokal dari berbagai sektor, termasuk bisnis perhotelan, kuliner, dan transportasi.
“Perputaran ekonominya akan meningkat dari berbagai aspek, seperti pariwisata dan bisnis lainnya. Jadi, efeknya besar dan berlangsung tiba-tiba,” jelasnya.
Selain itu, Troy menekankan bahwa MotoGP merupakan alat promosi yang efektif dan berdampak global. Lebih dari 150 media dari seluruh dunia akan meliput acara ini, memberikan sorotan internasional kepada NTB dan Indonesia. Menurutnya, ajang ini lebih efektif dibandingkan kampanye promosi yang dilakukan melalui roadshow ke berbagai negara.
“Dunia otomatis datang ke NTB dan disiarkan oleh media dari 150 negara. Jadi, bukan hanya 1-2 negara yang mengekspos NTB selama tiga hari, tapi seluruh dunia,” tambah Troy.
Karena dampak positif yang besar, ITDC meminta bantuan konkret dari pemerintah pusat, terutama dalam meringankan beban hosting fee. Menurut Troy, pemerintah telah memberikan dukungan di tahun-tahun sebelumnya, dan kini mereka berharap bantuan yang lebih konkret, misalnya melalui program Wonderful Indonesia yang diusung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Indonesia diuntungkan dengan adanya MotoGP karena country branding-nya bagus dan cakupannya mendunia. Kami berharap dukungan pemerintah pusat lebih konkret,” pungkas Troy.
MotoGP Mandalika 2024 diharapkan akan tetap menjadi ajang yang mendongkrak popularitas NTB di kancah dunia dan membawa keuntungan besar bagi Indonesia meski di tengah tantangan finansial yang harus dihadapi ITDC dan MGPA.
Asisten III Setda NTB Wirawan Ahmad sebelumnya mengatakan bahwa Pemprov NTB maupun pemerintah kabupaten/kota lainnya di NTB tidak memiliki anggaran untuk membayar hosting fee MotoGP Mandalika 2024. Bahkan, Pemprov NTB juga tidak mengalokasikan anggaran untuk event MotoGP 2024 dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
“Kami tidak mengalokasikan anggaran itu dalam APBD 2024,” kata Wirawan, Minggu (25/8).
Wirawan menjelaskan Pemprov NTB telah menyampaikan ketidaksanggupan membayar hosting fee MotoGP 2024 kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Menurutnya, APBD NTB 2024 difokuskan untuk membiayai PON Aceh-Sumatera Utara 2024 dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.