Ototekno

Motor Listrik Ramah Lingkungan dan Hemat, Tapi Sayang Suka Mati Mendadak

Penggunaan kendaraan motor listrik berbasis baterai kian digencarkan oleh pemerintah. Sebab, kendaraan ini secara kelebihan, tentu ramah lingkungan dan juga hemat.

Kendati begitu, kendaraan ini juga punya kekurangan. Salah satu kurir di perusahaan ekspedisi Si Cepat yang menggunakan jenis Volta 401, membeberkan pengalamannya.

“Pengalaman saya, kelebihan dari motor Volta (401) itu lebih irit pengeluaran dan ramah lingkungan juga. Tapi kekurangannya suka mati kalau baterai habis dan harus ganti baterai,” kata Ade (38) kepada Inilah.com, di Jakarta, Sabtu (3/11/2022).

Salah satu kurir ekspedisi Si Cepat membeberkan pengalamannya ketika menggunakan motor listrik berbasis baterai. (Foto: inilah.com).

Kurir yang telah bekerja di perusahaan ekspedisi selama 2 tahun ini juga menyebut, ia telah menggunakan kendaraan motor listrik tersebut sejak bulan Juni 2022.

Ade menyampaikan, ketika menggunakan kendaraan motor listrik berjenis Volta 401 ini saat bekerja, ia tak perlu repot-repot lagi mengantri, seperti motor dengan bahan bakar minyak (BBM)/konvensional. Pun, keuangannya usai menggunakan kendaraan ini jadi lebih hemat.

“Kalau motor Volta atau motor listrik kan enggak beli bensin, makanya enggak nguras kantong (keuangan),” ucapnya.

Sebab, lanjut ade, di wilayah kerjanya sudah tersedia beberapa charge station yang bisa digunakan untuk mengisi baterai. “Sekarang apalagi sudah banyak di gerai-gerai terdekat buat ganti baterai,” kata Ade.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia menargetkan penggunaan kendaraan listrik mencapai 2 juta unit pada 2030.

Bahkan, guna melancarkan target itu, pemerintah berencana memberi subsidi. Subdisi ini pemerintah berikan agar mendorong daya beli masyarakat terhadap motor dan mobil listrik.

“Kalau mau tukar motor ke listrik tahun depan, ya. Nanti dapat subsidi,” ujar Luhut dalam forum perbankan mengutip Reuters, Rabu (30/11/2022).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button