Mudik Gratis 2025, Pemprov DKI Diminta Perhatikan Keamanan Bus


Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail meminta Pemprov DKI Jakarta memperhatikan keamanan armada bus untuk Program Mudik Gratis Lebaran 2025.

“Iya ini memang program reguler yang kita dukung dan bahkan kita kemarin mendorong untuk ditingkatkan ya volume kendaraan yang digunakan, baik berbasis anggaran APBD maupun CSR dari sejumlah perusahaan,” kata Ismail, Jumat (21/2/2025).

Ia menekankan pentingnya inovasi dalam penyelenggaraan mudik gratis, terutama dalam memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan, tidak hanya bagi penumpang tetapi juga bagi pengemudi.

“Yang tidak kalah pentingnya adalah para pramudinya. Yang sopirnya itu penting, karena di belakangnya ratusan nyawa ini,” kata dia.

Ismail juga menyoroti pentingnya pemeriksaan kelaikan armada (ramp check) serta persiapan rest area yang memadai. Ia mengatakan, rest area yang tidak memenuhi kapasitas dapat memicu kemacetan yang tidak terduga, bahkan hingga ke jalan tol.

“Berdasarkan pengalaman kemarin justru terciptanya macet baru yang tidak terduga akibat minimnya rest area. Jadi rest area tidak memenuhi kapasitas, akhirnya buntut dari kemacetannya itu menimbulkan hingga kemacetan jalan tol,” jelas Ismail.

Menurutnya, minat masyarakat terhadap program mudik gratis sangat tinggi. Karena itu, ia mendorong Pemprov DKI Jakarta agar meningkatkan jumlah armada, sehingga dapat mengakomodasi lebih banyak pemudik.

“Sebenarnya kalau bicara animo itu tinggi, permasalahannya adalah terbatasnya armada. Solusinya adalah tingkatkan armadanya itu,” ujarnya.

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan mengadakan program Mudik Gratis 2025. Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, terdapat sebanyak 293 armada bus yang disiapkan untuk mengangkut 22.400 warga Jakarta yang akan mudik ke kampung halaman pada Lebaran 2025.