Mudik Lebaran 2025, Menaker dan Menhub Siap Kolaborasi


Kementerian Ketenagakerjaan akan berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan pada mudik Lebaran tahun 2025 untuk program mudik gratis serta mengatasi kemacetan di jalan.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memaparkan pihaknya selalu berupaya menghadirkan mudik gratis bagi pekerja/buruh menjelang Idul Fitri dengan mengoordinasikan sejumlah perusahaan dan pihak lain seperti BPJS Ketenagakerjaan untuk menyelenggarakan mudik gratis.

“Mudik gratis juga menjadi kewajiban kami karena ini adalah amanat Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, di mana mudik gratis ini merupakan bagian dari bentuk fasilitas kesejahteraan bagi pekerja/buruh dan keluarganya,” kata Menaker, Jumat (24/1/2025).

Pada 2024, lanjut dia, Kemnaker klaim berhasil mengkoordinasikan sejumlah pihak sehingga dapat menggelar mudik gratis bagi 5.400 pekerja/buruh dan keluarganya.

Selain mudik gratis, pada libur Natal dan Tahun Baru 2024, Kemnaker juga mencoba memberikan servis kendaraan secara gratis bagi para pemudik yang diselenggarakan di BBPVP Bandung. Ke depan, hal serupa diharapkan dapat kembali dilaksanakan di daerah-daerah yang terdapat Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) Kemnaker, sehingga dapat membantu memastikan kendaraan para pemudik dalam kondisi prima.

Selain pelaksanaan mudik gratis, dalam pertemuan ini juga dibahas sejumlah kebijakan yang melibatkan kedua kementerian, di antaranya Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan bagi pekerja pada layanan berbasis aplikasi.

“Terkait perlindungan bagi pekerja pada layanan berbasis aplikasi ini merupakan bagian dari Astacita Presiden Prabowo. Oleh karenanya, ke depan kita akan duduk bersama dengan Komdigi dan Kemenhub untuk membahas hal ini,” jelasnya.

Menaker pun menyambut baik usulan Kemenhub terkait Work from Anywhere (WFA). Namun isu ini akan dibahas terlebih dahulu pada forum LKS Tripartit Nasional.

Sementara itu Menhub Dudy Purwagandhi mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan lintas kementerian maupun pihak-pihak lain terkait pelaksanaan mudik.

Menurutnya, pelaksanaan mudik gratis yang terkoordinir dan terorganisir penting dilakukan sehingga pelaksanaan mudik gratis dapat berjalan lancar dan aman.

“Mudik gratis akan dilaksanakan terpadu, kalau dilakukan masing-masing seolah-olah tidak terkoordinir malah bisa menimbulkan kemacetan yang tidak perlu,” jelasnya.