Muhammadiyah Prihatin atas Gempa Dahsyat Myanmar–Thailand, Minta Bantuan Segera Dikirim


Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan duka mendalam atas musibah gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang Myanmar dan sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, Jumat (28/3/2025) siang.

Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, menyampaikan simpati dan doa bagi para korban yang terdampak bencana tersebut.

“Kami turut berduka atas musibah gempa yang melanda Myanmar dan beberapa negara tetangganya, termasuk Thailand. Kami berharap bala bantuan segera tiba di lokasi bencana dan para petugas dapat segera menyelamatkan korban yang masih hidup serta mengevakuasi yang meninggal dunia,” kata Anwar dalam keterangan tertulisnya kepada inilah.com, Sabtu (29/3/2025).

Ia juga mengapresiasi langkah cepat sejumlah pihak di lokasi terdampak yang langsung menutup sementara pusat perbelanjaan dan gedung-gedung tinggi guna dilakukan pemeriksaan struktur bangunan.

“Langkah itu patut dihargai demi menjaga keselamatan karyawan dan pengunjung,” lanjutnya.

Gempa Runtuhkan Gedung 30 Lantai di Bangkok

Gempa berkekuatan 7,7 magnitudo berpusat 55 km barat daya Mandalay, Myanmar, dengan kedalaman 57 km, mengguncang wilayah Asia Tenggara pada pukul 14.21 waktu setempat (15.21 WIB).

Guncangan terasa hingga Bangladesh, India, Laos, China, Thailand, dan Malaysia. Di Bangkok, Thailand, sebuah gedung 30 lantai yang sedang dibangun runtuh akibat gempa.

Laporan stasiun televisi pemerintah Thai PBS menyebutkan jumlah korban tewas akibat insiden tersebut bertambah menjadi 10 orang hingga Jumat malam pukul 23.00. Selain itu, 16 orang ditemukan selamat dan 101 lainnya masih belum ditemukan.

Operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung hingga Sabtu pagi, melibatkan anjing pelacak, robot, dan pendeteksi suara.

Harian The Nation juga melaporkan sejumlah bandara di Thailand sempat ditutup sementara akibat dampak gempa.

Di Malaysia, warga di beberapa wilayah seperti Pulau Pinang dan Butterworth juga merasakan getaran. Sejumlah warga melaporkan bangunan bergoyang dan pintu-pintu berderit saat gempa terjadi.