News

MUI Minta Pemkot Tertibkan dan Beri Pelatihan Manusia Silver

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan Sumatera Utara mengimbau pemerintah daerah untuk melatih “manusia silver” dengan keterampilan karena mereka adalah generasi penerus bangsa.

“Kita imbau menertibkan dan sekaligus memberikan pelatihan keterampilan kepada anak-anak remaja itu,” tutur Ketua MUI Kota Medan, Hasan Matsum di Medan, Jumat (7/1/2023). Disebutkannya, pelatihan keterampilan tidak hanya untuk “omanusia silver” tetapi juga untuk pengemis pada umumnya di Kota Medan, sehingga bermanfaat.

Karena menurutnya remaja yang menutupi tubuhnya dengan cat perak mencari nafkah dengan mengemis atau mengemis di perempatan kota Medan. Diketahui, acara “manusia perak” yang semula ditujukan untuk menarik perhatian publik terhadap penghimpunan dana, kini menjadi eksis di perempatan ibu kota.

“Kalau pelatihan sudah bisa kita lakukan disertai mengarahkan. Sebab bila pelatihan saja tanpa kita arahkan, mereka ini terlanjur ‘hidup enak’. Tidak perlu ‘skill’ dan tidak perlu kerja berat, tapi dapat uang dari mengemis,” ujarnya.

MUI Sumut mengeluarkan fatwa haram terhadap pekerjaan “manusia silver” dan meminta Pemkot menertibkannya di Medan, 25-26. November 2022.

“Makanya perlu bimbingan mereka yang bekerja itu,”  katanya.

“MUI (Kota Medan) sudah siap,” sambung Hasan.

Para pemangku kepentingan, terutama Pemkot Medan melalui OPD terkait tidak bisa membiarkan aktivitas “manusia silver” ini tanpa ada harapan bagi mereka ke depan.

“Boleh jadi karena keterbatasan pendidikan, mereka tidak punya kemampuan selain berperilaku seperti itu. Meminta-minta dengan cara seperti itu,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button