Kanal

Kisah Inspiratif: Sheikh Sulaiman Al-Rajhi, Miliarder Saudi Paling Dermawan

Seorang miliarder asal Arab Saudi bernama Sheikh Sulaiman bin Abdul Azis Al-Rajhi membuat dunia tercengang akan kemurahan hatinya yang luar biasa. Dengan donasi mencapai miliaran dolar AS untuk amal, Sheikh Al-Rajhi tak hanya memberikan dampak signifikan pada kehidupan banyak orang, namun juga mengubah lanskap filantropi di dunia Islam.

Sheikh Sulaiman Al-Rajhi yang memulai hidupnya dari nol, atau media menggambarkannya sebagai anak miskin, bekerja di beberapa bidang hingga menjadi salah satu orang terkaya di Arab Saudi.

Mungkin anda suka

Ia lahir di wilayah Al-Bukayriyah di Arab Saudi pada 30 November 1928 dari keluarga miskin yang hidup dalam kondisi kehidupan yang sulit. Sheikh Sulaiman Al-Rajhi adalah anak ketiga dari empat saudara laki-lakinya. Ayah dan dua saudara laki-lakinya pindah ke Riyadh untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, setelah itu seluruh keluarganya pindah dan bergabung dengan ayahnya.

Sheikh Sulaiman Al-Rajhi bersekolah di sana, namun lama kelamaan ia memilih bekerja. Ia pun bekerja di pasar sebagai kuli angkut dan penjaga beberapa barang pedagang. Lalu ia bekerja di bidang konstruksi dan berbagai profesi sehingga mendapatkan pengalaman di pasar.

Pada 1943, Sheikh Sulaiman Al-Rajhi memutuskan untuk membuka toko kecil di Riyadh, seperti toko kelontong kecil, membawa beberapa barang dari Bahrain agar dikenal di wilayahnya.

Ia dan ketiga saudaranya kemudian mendirikan Al-Rajhi Bank pada 1957. Melalui ketekunan dan inovasi, mereka mengubahnya menjadi salah satu bank syariah terbesar di dunia.

Keberhasilan bank tersebut melambungkan keluarga Al-Rajhi ke status non-kerajaan terkaya di Arab Saudi. Mereka menjadi dermawan terkenal, menggunakan kekayaan mereka untuk memberi manfaat bagi orang lain.

https://c.inilah.com/reborn/2023/12/Sulaiman_Al_Rajhi2_08cee2f619.jpg
Sheikh Sulaiman Al-Rajhi (kanan) saat bertemu dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud (kanan). [foto: forbesmiddleeast.com]

Sheikh Sulaiman Al-Rajhi telah mendedikasikan sebagian besar kekayaannya untuk kegiatan filantropis. Ia mendirikan Universitas Sulaiman Al-Rajhi, sebuah lembaga nirlaba yang berfokus pada kesehatan dan perbankan Islam. Universitas ini berfungsi sebagai bukti komitmennya terhadap pendidikan dan filantropi.

Dengan menawarkan pendidikan yang mudah diakses dan berkualitas tinggi, lembaga ini memberikan dampak pada kehidupan banyak orang, memberdayakan mereka untuk memberikan kontribusi positif kepada komunitas mereka dan dunia pada umumnya.

Pada 2012, Sheikh Sulaiman Al-Rajhi dianugerahi Penghargaan Internasional Raja Faisal yang bergengsi atas dedikasinya terhadap amal. Dia dikenal karena menyumbangkan setengah dari kekayaannya untuk amal dan mendirikan bank Islam yang mendukung kegiatan amal dan melaksanakan proyek-proyek nasional yang efektif.

Komitmen Sheikh Sulaiman Al-Rajhi terhadap filantropi juga mencakup usaha bisnisnya. Dia telah mendedikasikan saham banknya, senilai US$3,7 miliar menurut Forbes Timur Tengah, peternakan unggasnya, dan aset lainnya untuk dana abadi. Dana abadi ini mendanai upaya anti kelaparan dan pendidikan di Arab Saudi.

Melalui wakaf tersebut, Sheikh Sulaiman Al-Rajhi memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan banyak orang. Dengan mengatasi kebutuhan-kebutuhan penting seperti kelaparan dan pendidikan, kontribusinya mempunyai dampak jangka panjang dan bermakna bagi masyarakat.

Dalam wawancara dengan bintang media sosial Mansour Al-Reqeiba, Sheikh Sulaiman Al-Rajhi mengungkapkan bahwa dia telah menyumbangkan US$16 miliar sepanjang hidupnya. Jumlah yang mengejutkan ini merupakan salah satu sumbangan terbesar yang pernah diberikan di dunia Islam.

Dia bahkan menyumbangkan sebagian besar hartanya, yaitu dua pertiga dari seluruh kekayaannya untuk amal dalam bentuk wakaf. Sementara sepertiga sisa kekayaan Sheikh Sulaiman Al-Rajhi  diperuntukkan bagi keluarganya, memastikan keamanan finansial dan kesejahteraan mereka.

Yayasan Amal Sulaiman bin Abdul Aziz Al-Rajhi adalah bukti semangat filantropisnya. Yayasan ini mendukung berbagai tujuan, termasuk pendidikan, agama, kesehatan, dan inisiatif sosial.

Orang terkaya ketiga di dunia Arab –menurut Forbes, sebelum menyerahkan kekayaannya– ini tetap menjaga kerendahan hati dan kecintaannya pada pekerjaan.

Sheikh Sulaiman Al-Rajhi bukan lagi salah satu orang kaya di Arab Saudi, tetapi dia mendapatkan rasa hormat dari dunia karena asketismenya dalam hidup dan kebangkitannya dari nol hingga puncak.

Meski usianya sudah lanjut, Sheikh Sulaiman Al-Rajhi mengikuti pekerjaannya dengan penuh semangat, memantau semuanya sendiri, dan berharap dalam seminggu memiliki sembilan hari untuk dihabiskan di tempat kerja. 
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button