Market

Musim Mudik, Menteri Arifin Khawatirkan Maling BBM Subsidi Berkeliaran di SPBU

Menjelang musim mudik 2022, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mensinyalir peluang penyelewengan BBM subsidi yakni Pertalite dan Biosolar, membesar.

Menurut Menteri Arifin, modus paling sering dilakukan para penimbun BBM subsidi, adalah memperbesar tanki bahan bakar kendaraan. “Jadi mereka menimbun, dia mengisi, dipisahin. Kemudian mengisi lagi. Tanki yang seharusnya ukuran 100 liter, 200 liter, dibikin (diperbesar) 400 liter,” jelas Menteri Arifin di SPBU Pertamina Km 62B Tol Jakarta-Cikampek, Jumat (22/4/2022).

Mantan Dubes Jepang ini, menjelaskan, para penimbun BBM subsidi ini, rajin membeli BBM subsidi di SPBU. Sehingga, perlu pengawasan yang lebih ketat untuk mencegah praktik penyelewengan BBM subsidi.

Salah satu upaya pengawasan distribusi BBM subsidi yang dilakukan Kementerian ESDM bersama PT Pertamina (Persero) adalah memanfaatkan digitalisasi untuk memantau pasokan yang dikirim dan berapa yang sudah dibeli.

Masih kata Menteri Arifin, sejumlah kasus penyelewengan BBM subsidi yang terungkap langsung dilaporkan ke aparat kepolisian. Pertamina juga memasang sejumlah CCTV di SPBU guna merekam para penjahat BBM subsidi yang seharusnya dinikmati rakyat kecil. “Sekarang kita juga sudah mulai memakai sistem pengawasan dengan menyorot nomor plat, untuk bisa dicatat. Nanti ketahuan mobil-mobil pelanggar yang mengisi lalu balik lagi mengisi,” tuturnya.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button