Muzani Cuma Tahu Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo Bahas Pelantikan 20 Oktober


Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani hanya mengungkapkan pertemuan antara Presiden Terpilih Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi, pada Minggu (13/10/2024) kemarin membicarakan seputar persiapan pelantikan pada 20 Oktober mendatang.

“Sebagian (membicarakan) persiapan tanggal 20 Oktober,” ucap Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2024).

Saat ditanya lebih lanjut, apakah ada pembahasan mengenai topik lain, ia hanya menyatakan sejauh yang ia dengar hanya seputar hal tersebut saja.

Diketahui, pertemuan Jokowi dan Prabowo dilakukan di kediaman Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, Minggu (13/10/2024). Rombongan Prabowo tiba sekitar pukul 14.15 WIB. Nampak, Prabowo dijemput wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Keduanya dalam satu kendaraan jenis Toyota Alphard nopol H 805 PS.

Gibran sempat membuka kaca jendela mobil dan melambaikan tangan kepada awak media yang menunggu di Jalan Letjen Suprapto. Tak ada penutupan jalan yang dilakukan di Letjen Suprapto. Namun di Gang Kutai Utara 1, dijaga ketat.

Usai pertemuan yang berlangsung 90 menit itu, Prabowo langsung beranjak pergi. Tak ada tanya jawab dengan media, Prabowo hanya sempat mengacungkan jempolnya sembari mobil terus melaju tinggalkan lokasi.

Banyak yang menduga-duga pertemuan ini lanjutan dari pertemuan sebelumnya di Plataran Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024) malam.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin meyakini pertemuan kali ini lebih substantif dari momen makan malam di Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu. Pertemuan pertama, kata dia, untuk menunjukkan ke publik bahwa mereka baik-baik saja.

“Kalau kemarin pertemuan (di Senayan) yang kelihatannya formalitas, artinya untuk menjawab keraguan publik atas dugaan kerenggangan Pak Jokowi dengan Pak Prabowo. Nah itu pertemuan yang di Senayan, bantahan itu,” ucap Ujang kepada Inilah.com saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2024).

Dia menduga pertemuan kali ini berkaitan dengan formulasi kabinet mendatang. Sekaligus juga, Jokowi ingin memastikan kesetiaan Prabowo usai dirinya lengser dari kursi presiden.

“Kalau sekarang di Solo ini pertemuan yang lebih substantif mungkin membicarakan detail-detail terkait dengan persoalan formulasi kabinet atau formulasi pemerintahan kedepan seperti apa, nasib Gibran seperti apa, nasibnya Jokowi juga kan setelah tidak menjabat posisinya di mana ini pasti akan dibicarakan, saya yakin itu,” tuturnya.

Terlebih, kata dia, lokasi pertemuan dilakukan di kediaman Presiden Jokowi sehingga tentu perbincangan pun lebih komprehensif dan detail perihal transisi dan kekuasaan.

Tak hanya itu, ia menyebut perihal kabar PDIP yang akan masuk ke kabinet Prabowo, juga besar kemungkinan dibahas pada pertemuan ini. Ujang yakin betul Jokowi ‘kepo’ alias penasaran soal ini.

“Karena ketika PDIP masuk artinya kan dalam psikologis ada ‘penyingkiran’ terhadap Pak Jokowi. Tapi kita lihat saja apakah memang nanti apa yang disepakati dari pertemuan itu, tentu kan belakang layar ya saya meyakini isi pembicaraannya salah satunya mungkin ya terkait dengan persoalan itu,” ucap dia.