Market

Naikkan Pendapatan, Jokowi Jelaskan Hilirisasi Perkebunan dan Laut Kepada Pengusaha

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pengusaha mendukung program hilirisasi produk perkebunan dan kelautan. Sebab dengan cara itu akan membuat Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045.

“Ada dua hal penting yang bisa membuat kita menjadi negara maju, pertama pengembangan SDM dan hilirisasi, kalau itu berhasil di semua sektor, kalau itunganya world bank, IMF, itu di 2040-2045 saya yakin akan menjadi negara maju,” kata Jokowi dalam sambutannya pada acara pengukuhan Apindo, Senin (31/7/2023)..

Jokowi menginginkan hilirisasi terjadi dari olahan kelapa. Dia mencatat ada potensi pendapatan berkali lipat dari pengolahan kelapa.

“Contoh kelapa saja. Indonesia penghasil terbesar kelapa di dunia. Petani ada 4,1 jt KK yang menjadi petani kelapa. Kita menghasilkan 16,8 jt ton. Kalau ini dijadikan ada hilirisasinya, misalnya nata de coco bisa 3,6 kali nilai tambahnya, kelapa parut bisa 6 kali, arang batoknya digarap bisa 4,5 kali dan VCO (Virgin Coconut Oil) bisa 11 kali,” paparnya.

Dalam rangka penguatan SDM, Presiden Jokowi mengapresiasi program Apindo yang memiki program penghapusan stunting dalam program prioritas yang telah disusun hingga 2028.

Sebab, menurut Presiden Jokowi penghapusan stunting menjadi modal awal untuk melahirkan generasi Indonesia yang berkompeten, sehingga bonus demografi bisa dimanfaatkan dan bukan menjadi bencana demografi.

“Urusan stunting, biasanya kalau kita di Apindo itu selalu bicara untung dan rugi, profit berapa, cuan berapa, tapi saya senang Apindo bicara stunting,” lanjut dia.

“Karena sekali lagi, problem besar yang membebani bonus demografi adalah masalah stunting ini,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button