News

Nama Bakal Cawapres Pendamping Anies Masih Belum Dibahas Resmi

Koordinator Juru Bicara (Jubir) Partai Demokrat Herzaky Mahendra menyebut bahwa saat ini belum ada pembahasan resmi terkait dengan nama bakal cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan pada Pemilu 2024. Hal ini dikarenakan saat ini Demokrat masih fokus membahas kriteria dan cara menentukan capres-cawapres ini.

“Saat ini kami masih fokus membahas kriteria capres dan cawapres, serta cara menentukannya. Belum membahas nama secara resmi, meskipun sudah masuk beberapa aspirasi. Untuk penentuan, menunggu kesepakatan seluruh parpol calon mitra koalisi,” kata Herzaky dalam keterangannya pada Senin (31/10/2022).

Mungkin anda suka

Herzaky juga menyinggung bahwa pada masing-masing parpol dalam koalisi Demokrat-NasDem-PKS, terdapat mekanisme internal yang harus dijalani dan skema pemutusan terkait capres-cawapres ini.

Belum lagi Demokrat juga memiliki lima kriteria terkait capres-cawapres ini, yaitu harus memiliki integritas, kapabilitas, elektabilitas, chemistry, dan semangat dalam memperjuangkan perubahan dan perbaikan.

“Elektabilitas, karena kami ingin menang, bukan hanya bersama. Jadi, baik capres maupun cawapres harus memiliki elektabilitas yang tinggi, apalagi ketika dijadikan pasangan calon. Kapabilitas, karena jejak rekam dan kemampuan mengelola pemerintahan jika terpilih, sangat diperlukan untuk mewujudkan perubahan dan perbaikan, baik capres maupun cawapres,” terangnya.

Chemistry karena kami ingin presiden dan wakil presiden saling melengkapi, saling mendukung, bukan malah saling mendahului atau saling berkontestasi,” jelasnya.

Herzaky juga tidak menampik isu mengenai sosok Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang memiliki potensi besar untuk mendampingi Anies maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

“Memang banyak aspirasi muncul untuk memasangkan dan mengusung Anies-AHY. Karena kedua tokoh ini memang saling melengkapi, dan memberikan efek yang lebih kuat ketika disandingkan sebagai sesama tokoh representasi perubahan,” ungkap Herzaky.

Ia juga menyebut bahwa AHY memiliki peluang besar karena sudah terbukti melalui rekam jejak kinerjanya sebagai pimpinan Partai Demokrat.

“Apalagi, Ketum AHY sendiri memiliki 3K, karakter, kompetensi, dan kinerja atau jejak rekam yang terbukti dalam memimpin organisasi sebesar dan sekompleks partai politik besar dengan puluhan ribu pengurus dan jutaan kader seperti Partai Demokrat,” ujar Herzaky.

“Doa dan harapan baik ini tentu kami amini. Kami cermati dan resapi terus, untuk dijadikan salah satu pertimbangan dalam memutuskan ke depannya,” tambah dia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button