Nasaruddin Akui Masih Ada Jemaah Haji Indonesia Dirawat di Madinah

Senin, 28 Oktober 2024 – 23:36 WIB

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar saat rapat dengan Komisi VIII DPR, Senin (28/10/2024). (Foto: Inilah.com/Diana/TVParlemen)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Kementerian Agama RI mencatat sebanyak 500 jemaah asal Indonesia meninggal dunia saat ibadah haji tahun 2024 berlangsung, bahkan hingga saat ini masih ada jemaah yang dirawat di rumah sakit di Madinah.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar saat rapat dengan Komisi VIII DPR terkait penyelenggaraan haji Indonesia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2024).

Adapun rincian jemaah yang wafat di Tanah Suci yakni jemaah wafat di Arab Saudi 441 orang, jemaah wafat di embarkasi 29 orang, jemaah wafat pasca-operasional 30 orang..

“Realisasi jumlah asuransi untuk 500 jemaah wafat telah dibayar seluruhnya. Sementara itu. terdapat ekstra cover asuransi dari maskapai bagi delapan jemaah yang wafat di pesawat, lima jemaah dari Garuda dan tiga jemaah dari Saudi Airlines,” kata dia.

Advertisement

Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan masih terdapat jemaah haji yang dirawat di rumah sakit yang berada di Madinah hingga saat ini.

“Data dari 28 Oktober 2024, masih terdapat jemaah haji yang sakit yang dirawat di rumah sakit (RS) Madinah, karena pihak RS tidak mengizinkan, istilahnya masih banyak kabel-kabel yang menempel di badannya,” tuturnya.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Haji dan Umrah sebagai lembaga mandiri yang terpisah dari Kemenag agar pemerintah dapat lebih fokus meningkatkan penyelenggaraan ibadah ke Tanah Suci yang aman dan nyaman.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Badan Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf seusai hadir di pelantikan lima kepala badan khusus dan enam wakil kepala badan di Istana Negara Jakarta, Selasa (22/10/2024).

“Harapan Bapak Presiden, pada tahun depan kita bisa benar-benar mandiri, badan penyelenggara haji mandiri. Banyak harapan yang disampaikan oleh Bapak Presiden untuk pelaksanaan ibadah haji,” ujarnya.

Terdapat dua misi yang kini diusung Irfan bersama jajaran untuk memenuhi harapan Prabowo pada perbaikan layanan haji dan umrah, yakni memastikan seluruh jemaah berangkat dengan aman dan memberikan kenyamanan selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.

Untuk mewujudkan ibadah haji dan umrah yang nyaman, kata Irfan, Prabowo menugaskan Badan Haji dan Umroh untuk merealisasikan perkampungan haji bagi jamaah Indonesia di Tanah Suci.

“Bapak Presiden berharap Indonesia nantinya mempunyai perkampungan haji, sehingga semua kegiatan jamaah haji maupun jemaah umrah Indonesia bisa terlokalisir satu tempat di sana,” tuturnya.

Topik

BERITA TERKAIT