Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Kongres Rakyat Nasional Zhao Leji di Great Hall of The People, Beijing, Sabtu (9/11/2024). (Foto: Antara/Desca Lidya Natalia)
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa menyambut baik sejumlah kunjungan yang dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto ke luar negeri. Ia berharap, sepulangnya nanti ada hadiah atau oleh-oleh untuk Indonesia.
“Diharapkan sepulangnya juga banyak hal yang bisa dibawa dari hadiah lawatannya ke luar negeri. Apakah investasi maupun bantuan-bantuan untuk Indonesia ke depan,” kata Saan saat ditemui di Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta Selatan, Sabtu (9/11/2024).
Saan menjelaskan, Indonesia saat ini membutuhkan bantuan investasi dari pihak luar. Ia meyakini, kunjungan Prabowo itu demi membangun hubungan baik dengan beberapa negara di luar sana.
“Apalagi Pak Prabowo kan baru dilantik ya dan penting untuk berkomunikasi, selain kegiatan-kegiatan kenegaraan dan lainnya, membangun hubungan bilateral penting juga. Jadi, ini kan dalam kerangka menjalankan kepentingan bangsa ya di luar negeri,” ujar Saan.
Sebagai informasi, Presiden RI Prabowo Subianto melakukan sejumlah kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara, antara lain, China, Amerika Serikat (AS), Peru, Brasil, dan Inggris.
Prabowo berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat (8/11/2024) sekitar pukul 10.25 WIB menggunakan Pesawat Republik Indonesia berwarna putih dengan garis merah. Presiden Prabowo kini sudah ada di Beijing, China untuk menghadiri undangan kehormatan dari Presiden Xi Jinping.
Kemudian, Prabowo akan terbang ke AS bertemu Presiden Joe Biden, lalu ke Inggris bertemu PM Inggris Keir Starmer, serta menghadiri KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil. Khusus kunjungan di AS, Presiden Prabowo Subianto juga membuka kemungkinan bertemu Presiden Terpilih AS Donald Trump.
Kontrak 10 Miliar Dollar AS
Presiden Prabowo menyebut, sejumlah perusahaan Indonesia akan menandatangani kontrak dengan korporasi China dengan nilai kesepakatan mencapai lebih dari 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp156,5 triliun (kurs Rp15.600).
“Besok siang, Kamar Dagang dan Industri Indonesia akan mengadakan acara di mana akan ada kontrak-kontrak di bidang sains antara perusahaan-perusahaan China dan perusahaan-perusahaan Indonesia yang jumlahnya lebih dari 10 miliar dolar AS,” ujar Prabowo.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Prabowo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri China Li Qiang di Balai Besar Rakyat, Beijing, Sabtu (9/11/2024), sebagai bagian dari agenda kunjungan kenegaraannya ke China selain bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China (NPC) Zhao Leji.
“Saya berterima kasih atas pernyataan PM Li bahwa kita perlu mengambil langkah-langkah praktis dan saya kira kita bergerak sangat cepat dengan langkah-langkah praktis,” tutur Prabowo.
Dalam pertemuan tersebut, PM Li Qiang mengatakan, ketika Presiden Prabowo memilih China sebagai negara pertama kunjungan kenegaraannya setelah resmi dilantik sebagai Presiden RI, itu mencerminkan pentingnya hubungan China-Indonesia.
“Kunjungan ini juga mencerminkan betapa pentingnya perhatian Bapak Presiden dan pemerintahnya terhadap perkembangan hubungan China-Indonesia. Melalui upaya bersama kedua belah pihak, hubungan China-Indonesia terus meningkat dan memasuki tahap baru dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama,” kata PM Li Qiang.