News

NasDem Lega Sandiaga Ikhlaskan Utang Anies Baswedan

Partai NasDem menyambut baik penyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno yang menyatakan sudah ikhlas dan tak mau lagi mempersoalkan urusan utang antara dirinya dengan Anies Baswedan.

Ketua DPP Partai NasDem, Effendy Choirie atau Gus Choi, mengaku lega sekaligus tak menyangka dengan Sandiaga bisa begitu legowo dalam menyikapi persoalan ini. Namun hal itu, tutur dia, memang bisa saja terjadi karena Anies dan Sandiaga adalah sahabat baik.

“Ya bagus dong kalau ikhlas, kalau bener ya. Kita kan tahu dua orang itu bersahabat, tiba-tiba Sandi ngomong begitu, kan kaget juga kita,” kata Gus Choi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Dengan demikian Gus Choi berharap urusan utang-piutang ini tak usah lagi diributkan. Karena kedua belah pihak yang terkait, sudah menyelesaikan persoalan ini. Ia pun meminta semua pihak jangan lagi memanas-manasi.

“Alhamdulillah kalau benar ya ikhlas. Dan kalau benar itu Mas Anies punya utang dan kemudian diikhlaskan, berarti ya sudah, selesai. Kita nggak ikut-ikutanlah. Urusan itu urusan berdua,” ucap dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat Benny K. Harman menyakini diungkitnya kembali persoalan ini, sebagai bagian dari upaya untuk menjegal langkah Anies di Pemilu 2024. Dengan cara menciptakan citra buruk terhadap mantan Rektor Universitas Paramadina itu.

Benny mengaku tidak heran, karena sudah banyak narasi negatif yang bermunculan lebih dulu sebelum isu utang-piutang ini. Di antaranya, tutur dia, politik identitas dan kasus korupsi yang coba menyeret Anies.

“Bagian dari agenda untuk membangun citra buruk tentang Anies. Dan ini bukan hanya satu saja, ada banyak masih kita akan (lihat di fenomena) politik selanjutnya, akan diwarnai dengan politik, produksi narasi yang dibangun oleh pesaing-pesaing atau lawan-lawan politik begitu,” terangnya di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Menurutnya, gerakan ini merupakan bukti nyata bahwa keberadaan Anies diperhitungkan oleh lawan-lawan politiknya. Ia menyatakan integritas dan komitmen Anies yang kuat tentang pluralisme, demokrasi dan pemberantasan korupsi, telah berhasil menciptakan kecemasan di kalangan pihak yang berseberangan.

Benny menegaskan, urusan utang-piutang tersebut tak perlu lagi persoalkan karena pihak terkait, yakni Sandiaga Uno, tak lagi mempersoalkannya. “Ya itu tidak perlu, kalau ada utang biasalah, jangan dibesar-besarkan. Menurut saya dari segi psikologi politik itu ada gambaran kekhawatiran, gambaran ketakutan, gambaran kecemasan. Banyak tokoh, banyak pemimpin yang cemas bahkan sangat cemas apabila Anies jadi presiden,” tegas Benny.

Sebelumnya, Sandiaga Uno mengaku tak ingin melanjutkan permasalahan piutangnya dengan Anies Baswedan senilai Rp50 miliar, saat maju di Pilkada DKI 2017. Ia tak membantah dirinya sempat meminjami uang senilai Rp50 miliar saat keduanya maju sebagai cagub dan cawagub kala itu. Dia mengaku, tak ingin melanjutkan pembicaraan soal itu.

“Setelah saya Salat Istikharah, setelah saya menimbang konsultasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini,” ucapnya saat menghadiri Harlah Seabad NU di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

Diketahui, isu utang antara Anies dan Sandiaga ini pertama kali dihembuskan oleh politikus Partai Golkar, Erwin Aksa. Kepada Akbar Faisal, Erwin mengungkapkan, bahwa Sandiaga sempat meminjami uang Rp50 miliar kepada Anies untuk logistik pemenangan di putaran pertama Pilkada DKI 2017. Ia pun mengaku, ikut menyusun draf isi perjanjian itu yang selanjutnya dibuat pengacara Sandi saat itu, Rikrik Rizkiyana.

“Intinya kalau tidak salah perjanjian utang piutang barangkali ya, yang pasti yang punya duit memberikan utang kepada yang tidak punya duit, kira-kira begitu. Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman ke Pak Anies karena putaran pertama, ya namanya lagi tertatih-tatih,” tuturnya dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, baru-baru ini.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button