Naturalisasi Disetujui DPR, Tim Geypens dan Dion Markx Siap Bela Garuda Muda


Dua calon pemain Timnas Indonesia U-20, Tim Geypens dan Dion Markx, mengungkapkan antusiasme besar mereka mengikuti rangkaian proses naturalisasi dari Belanda ke Indonesia. Dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi X DPR RI terkait permohonan kewarganegaraan, keduanya menyatakan rasa senang karena proses tersebut berjalan lancar dan tanpa hambatan.

“Saya sangat senang karena proses ini berjalan dengan lancar. Saya merasa sangat beruntung bisa bermain untuk Indonesia. Saya rasa saya bisa beradaptasi dengan baik,” kata Geypens yang hadir secara daring via Zoom, disaksikan seluruh anggota fraksi Komisi X di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2025).

Geypens mengaku tersanjung dengan keramahan masyarakat Indonesia. Hal itu sudah sempat ia rasakan saat pertama kali menginjakkan kaki di tanah leluhurnya beberapa waktu lalu.

“Orang-orang di Indonesia sangat ramah kepada saya ketika saya datang untuk menjalani proses ini. Saya sangat bersemangat dan akan memberikan segalanya untuk Indonesia,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Dion Markx, penggawa klub Liga Belanda, NEC Nijmegen U-21. Ia menyatakan bahwa membela Timnas Indonesia adalah impiannya. Dion pun berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukung proses naturalisasinya.

“Sama seperti Tim, saya sangat bahagia karena ini adalah impian saya untuk membela Indonesia. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia,” kata Dion.

Pemain berusia 19 tahun itu berharap dapat berkontribusi bagi skuad Garuda Muda. Ia berjanji akan memberikan seluruh tenaganya demi Merah Putih.

“Semoga kami bisa membantu meningkatkan tim ini. Saya akan berusaha sebaik mungkin dan melakukan segalanya. Saat ini, saya merasa sangat bahagia,” tambahnya.

Sempat Dites Pancasila oleh DPR

Proses pemberian persetujuan perubahan kewarganegaraan bagi Geypens dan Markx mulanya disidangkan di Komisi XIII DPR RI, yang hari itu dipimpin Wakil Ketua Komisi XIII, Dewi Asmara. Dalam proses tersebut, Geypens dan Markx yang hadir melalui daring, sempat menjalani sebuah tes dari Anggota Komisi XIII, Pangeran Khairul Saleh.

Khairul Saleh terlebih dahulu menanyakan apakah Geypens bisa berbahasa Indonesia, sebelum meminta pemain berusia 19 tahun itu untuk melafalkan Pancasila.

“Tim (Geypens), kamu mau jadi warga negara Indonesia ya? Bisa bahasa Indonesia? Pancasila hafal enggak kamu, Tim? Hari ini kamu dijadikan warga negara Indonesia, Pancasila hafal enggak?” tanya Khairul Saleh.

Sayangnya, pertanyaan tersebut tak kunjung mendapatkan jawaban dari Geypens karena jaringan internet yang kurang stabil.

“Saya pengen tahu saja, kalau sekarang enggak hafal ya nanti dihafal begitu,” sambung Khairul Saleh.

Meski begitu, proses naturalisasi Geypens dan Markx tetap berjalan lancar, menandai langkah awal keduanya untuk berkontribusi bagi Timnas Indonesia U-20. Dukungan penuh dari masyarakat diharapkan dapat memotivasi keduanya untuk tampil maksimal di lapangan hijau.