Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Nawawi Pomolango meminta Capres-cawapres terpilih nantinya memilih calon pimpinan KPK maupun Dewan Pengawas (Dewas) KPK yang berintegritas. Hal itu bisa diperhatikan dari rekam jejak calon pimpinan lembaga anti rasuah mengikuti seleksi.
Sebab, menurut Nawawi, seorang presiden memiliki peran penting dalam proses pemilihan dalam kandidat calon pimpinan dan Dewan Pengawas KPK ke depannya yang melewati proses pemilihan melalui DPR.
“Kami minta agar presiden berkomitmen memilih dan menyerahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat hanya kandidat yang cakap, yang secara teknis memiliki kompetensi yang tinggi dan terbukti integritasnya, rekam jejak calon,” ujar Nawawi dalam sambutannya acara Paku Integritas bersama Capres-cawapres di Gedung Penunjang Merah Putih KPK K4, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024) malam.
Lanjut Nawawi, apabila calon pemimpin KPK dan Dewas KPK terpilih memiliki integritas. Hal ini akan menjadi komitmen calon kepala negara terpilih sebagai upaya memperkuat lembaga anti rasuah.
“Pilihan presiden atas kandidat pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK yang cakap, berintegritas dan teruji ini akan menunjukkan komitmen penguatan terhadap lembaga KPK,” tandas Nawawi.
Diketahui, jabatan pimpinan KPK dan Dewas KPK bakal berakhir pada 20 Desember 2024. Pemilihan Calon pimpinan melewati melewati panitia seleksi, Anggota DPR RI hingga rekomendasi Presiden nantinya.
Sebagai informasi, Paku Integritas KPK merupakan penguatan integritas dan anti korupsi calon penyelenggara negara sebagai upaya pencegahan pemberantasan korupsi melalui kedeputian pendidikan dan peran serta masyarakat KPK.
Nantinya , KPK akan menyampaikan kepada masing-masing paslon mengenai kondisi terkini dan masa depan pemberantasan korupsi maupun perlunya penguatan KPK secara kelembagaan.
Setelah itu, para masing-masing paslon Capres dan Cawapres dimintai komitmennya terkait upaya pemberantasan korupsi.
Leave a Reply
Lihat Komentar