Negosiasi Alot, Sosok Dirtek Anyar PSSI Baru Bisa Diumumkan di Akhir Bulan


Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir memastikan pihaknya bakal mengumumkan sosok Direktur Teknik (Dirtek) baru. Ia menargetkan, pengenalan sosok anyar itu dilakukan pada Jumat (28/2/2025).

“Ya targetnya tanggal 28 (Februari), seperti yang saya sampaikan. Maunya dipercepat tapi belum,” kata Erick di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (22/2/2025).

Sosok yang akrab disapa Etho itu menegaskan, penundaan pengumuman Dirtek terjadi karena adanya beberapa dinamika dalam proses negosiasi.

Dia bilang, hingga saat ini proses negosiasi masih berlangsung, mencakup durasi kontrak, tanggung jawab, hingga beban kerja yang akan diemban oleh sang Dirtek.

“Karena kan biasa negosiasi, kontrak berapa lama, job desk-nya apa, bebannya apa. Ya dinamika seperti itu ada,” ujarnya.

Ia juga mengungkap, proses tersebut belum sampai pada tahap penandatanganan kontrak, karena masih menunggu kesepakatan akhir dengan calon Dirtek.

“Saya belum tanda tangan sampai hari ini, masih ada waktu berapa, enam hari, tujuh hari. Ya siapa tahu dapat. Tadi saya masih pantau lagi karena saya sudah tahu pertanyaan itu. Proposalnya kami sudah dikirimkan tiga hari yang lalu, tapi belum direspons. Ya sabar, namanya juga pingin,” ungkap Etho melanjutkan

Mantan Presiden Inter Milan itu berharap proses negosiasi dapat segera rampung sehingga pengumuman bisa dilakukan sesuai jadwal. “Jadi mudah-mudahan kalau Senin sepakat dengan isi kontraknya, ya baru kami umumkan tanggal 27 atau 28,” tuturnya.

Sebelumnya, Etho mengatakan mencari figur dirtek yang tepat tidaklah mudah. Sebab Indonesia sendiri sudah diisi beberapa figur pelatih yang juga punya trek rekor bagus.

“Jadi kami masih mencari figur yang benar-benar bisa dihormati dan juga mengerti bagaimana rencana sepak bola Indonesia ke depan,” ujarnya.

Ia melanjutkan, PSSI telah melihat sejumlah figur yang berpotensi untuk mengisi kekosongan posisi direktur teknik. Bahkan dia mengaku sempat mengantongi tiga nama.

“Kami sempat mendapatkan tiga nama. Bulan lalu saya sudah yakini, tetapi berubah lagi. Dirtek harus bisa bertukar pikiran dengan pelatih timnas senior, U-23, U-20 dan U-17,” tuturnya.

Selain itu, Dirtek PSSI katanya, harus memahami filosofi dan rencana sepak bola Indonesia. Termasuj juga harus mempunyai rancangan untuk membangun tim nasional mulai dari kelompok usia dini hingga senior dalam kurun waktu jangka panjang.