Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terpaksa membatalkan rencana kunjungannya ke Azerbaijan awal pekan ini setelah Turki menolak mengizinkan pesawat Wing of Zion memasuki wilayah udaranya.
Netanyahu, yang dicari Pengadilan Kriminal Internasional atas kejahatan perang di Gaza, seharusnya melakukan perjalanan ke Baku untuk berunding dengan Presiden Ilham Aliyev pada hari Rabu (7/5/2025) dan menetap hingga akhir pekan.
Dalam sebuah pernyataan kantornya kemarin, kunjungan tersebut telah dibatalkan, dengan alasan jadwal politik dan keamanan yang ketat serta perkembangan di Gaza dan Suriah.
Namun, laporan media Israel Walla mengatakan bahwa perjalanan itu dibatalkan setelah Turki memblokir pesawat perdana menteri menggunakan wilayah udaranya.
Tim Netanyahu sempat menjajaki penggunaan rute alternatif melalui Yunani dan Bulgaria tetapi memutuskan untuk membatalkan kunjungan karena waktu penerbangan yang lebih lama, kata outlet berita tersebut.
Ketegangan antara Turki dan Israel telah mencapai tingkat tertinggi dalam beberapa tahun terakhir akibat perang brutal Israel di Gaza dan agresinya terhadap Suriah.
Presiden Recep Tayyip Erdogan telah mengkritik keras Perdana Menteri Israel atas perlakuan pemerintahnya terhadap Palestina dan upayanya untuk mengganggu stabilitas pemerintahan baru di Damaskus. Ankara menarik duta besarnya dari Tel Aviv pada 2023 dan menangguhkan semua perdagangan dengan Israel tahun lalu.
Turki telah membantah laporan media Iran yang menyatakan negara itu memberi izin bagi pesawat Wing of Zion milik Netanyahu untuk memasuki wilayah udaranya. “Klaim bahwa izin terbang diberikan di wilayah udara Turki untuk pesawat perdana menteri Israel sama sekali tidak benar. Tidak ada permintaan yang disampaikan kepada kami,” media Turki mengutip pernyataan juru bicara kementerian luar negeri.
Pada bulan November, Presiden Israel Isaac Herzog terpaksa membatalkan kunjungannya ke Azerbaijan untuk menghadiri pertemuan puncak iklim COP29, yang menurut kantornya disebabkan pertimbangan keamanan.
Media Azerbaijan melaporkan pada saat itu bahwa Ankara telah menolak akses pesawatnya ke wilayah udara Turki meskipun ada lobi dari Baku. Azerbaijan menikmati hubungan dekat dengan kedua negara dan telah memediasi pembicaraan antara pejabat Turki dan Israel untuk meredakan ketegangan di Suriah.