Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan mengambil alih seluruh wilayah Jalur Gaza, Palestina, dalam operasi militer terbaru saat ini.
“Kami akan mengambil kendali seluruh wilayah Jalur Gaza,” kata Netanyahu, seperti dikutip Al Jazeera, Senin (19/5/2025).
Netanyahu menyebut pasukan militer Israel ‘sedang melakukan pekerjaan luar biasa’ di Gaza, termasuk mengenai serangan di daerah selatan pagi ini. Meski demikian, ia enggan memberikan rincian lebih lanjut.
“Saya tidak bisa memberikan rincian lebih,” ujarnya.
Militer Israel meluncurkan serangan intens ke Jalur Gaza pada Sabtu (17/5/2025) dan Minggu (18/5/2025) di saat pembicaraan damai sedang digelar di Doha, Qatar.
Serangan itu dilancarkan secara brutal, bahkan menargetkan berbagai rumah sakit dan menyasar pasien yang sedang dirawat.
Salah satu rumah sakit yang digempur Zionis yaitu RS Indonesia di Jalur Gaza utara. Rumah sakit itu sampai harus berhenti beroperasi seiring dengan pengepungan yang dilakukan Israel.
Rumah sakit lain yang ditembaki Israel yakni RS Nasser. Fasilitas medis yang berada di Jalur Gaza selatan itu dilaporkan diberondong 30 serangan udara Israel, demikian dilaporkan Al Jazeera.
Israel menyatakan pihaknya sedang memobilisasi pasukan untuk merebut kembali lebih banyak wilayah di Gaza dalam kampanye terbaru yang dijuluki ‘Gideon’s Chariots’ atau ‘Kereta Perang Gideon’. Lebih dari 150 orang tewas dalam serangan terbaru ini.