News

Netanyahu Sebut PM Israel Lemah karena Dukung Negara Palestina

Mantan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut PM Israel Yair Lapid lemah karena mendukung Palestina menjadi sebuah negara merdeka.

Sebelumnya di Sidang Majelis Umum PBB, Lapid menyatakan dukungan kemerdekaan Palestina dan hidup berdampingan dengan Israel pada pidatonya markas PBB New York, Kamis (22/9/2022) waktu setempat.

Mungkin anda suka

Pernyataan Lapid itu pun mengundang amarah sejumlah pihak di Israel, terutama dari oposisi pemerintah saat ini.

Salah satu pemimpin oposisi yang bereaksi keras adalah Benjamin Netanyahu. Ia bahkan menyebut Lapid lemah dan membahayakan masa depan Israel.

“Lapid membahayakan masa depan dan eksistensi kita untuk isu Palestina dan Iran,” kata Netanyahu seperti dikutip i24News, Jumat (23/9/2022).

“Hari ini kita telah mendengar pidato yang penuh kelemahan, kekalahan, dan menyerah. Setelah pemerintahan sayap kanan yang pernah dipimpin saya menghapus negara Palestina dari agenda dunia, setelah saya membawa kesepakatan damai dengan negara-negara Arab yang melangkahi veto orang-orang Palestina, Lapid membawa orang Palestina ke panggung terdepan dunia dan meletakkan Israel di dalam lubang Palestina,” lanjut dia.

Netanyahu yang merupakan salah satu petinggi partai sayap kanan Likud, menegaskan tidak akan membiarkan Lapid memberikan kemerdekaan kepada Palestina.

Ia juga mengecam posisi Lapid terkait ancaman nuklir Iran dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB.

“Lapid membahayakan masa depan dan eksistensi kita untuk isu Palestina dan Iran. Sementara Israel buru-buru dalam kesepakatan nuklir yang mengancam Israel, Lapid sama sekali tak melakukan apa-apa,” ucap Netanyahu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button