Ototekno

Netflix di Titik Nadir, 300 Karyawan Kembali Dirumahkan

Netflix kini berada di titik nadir imbas pertumbuhannya yang melambat karena persaingan yang meningkat. Platform streaming tersebut dilaporkan kembali melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 300 karyawannya. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan PHK yang dilakukan Netflix kepada 150 pegawainya pada Mei lalu. Ratusan karyawan yang di-PHK ini sebagian besar berasal dari wilayah Amerika Serikat (AS).

PHK massal dilakukan Kamis (23/6/2022) dan menjadi pemutusan kerja babak kedua yang dilakukan Netflix pada tahun 2022 ini. Dalam sebuah pernyataan tertulis, Netflix mengatakan perlu menyesuaikan biaya operasionalnya dengan cara melakukan PHK karena pertumbuhan pendapatannya yang melambat.

“Kami membuat penyesuaian ini sehingga biaya kami tumbuh sejalan dengan pertumbuhan pendapatan kami yang lebih lambat,” kata Netflix, mengutip BBC, Jumat (24/6/2022).

Pertumbuhan pendapatan yang melambat ini agaknya merupakan imbas dari progres pelanggan berbayar Netflix yang juga tersendat. Adapun perlambatan pertumbuhan pengguna itu juga dilatarbelakangi karena ketatnya persaingan platform streaming film saat ini.

Alih-alih bertambah, pelanggan Netflix justru menurun pada kuartal I-2022. Pada tiga bulan pertama 2022, tercatat bahwa penyedia layanan streaming film itu kehilangan 200.000 pelanggan berbayarnya di seluruh dunia.

Perusahaan itu mengatakan pihaknya memperkirakan jumlah pelanggannya turun dua juta lagi dalam tiga bulan hingga Juli, setelah turun 200.000 awal tahun ini.

Penurunan jumlah pelanggan berbayar ini merupakan yang pertama kali terjadi dalam 10 tahun terakhir. Terakhir kali Netflix kehilangan pelanggannya adalah pada Oktober 2011 lalu.

Netflix memprediksikan perusahaannya bakal kembali kehilangan 2 juta pelanggan berbayar secara globalpada kuartal II (April-Juni) 2022.

Setidaknya ada beberapa faktor yang dinilai telah memengaruhi menurunnya jumlah pelanggan Netflix pada kuartal I-2022 itu.

Salah satunya adalah kebiasaan berbagi password (password sharing) yang dilakukan pengguna, operasi militer Rusia ke Ukraina, serta munculnya pesaing baru di industri yang sama.

Untuk mengatasi masalah yang sedang dialaminya, Netflix berencana menghadirkan paket berlangganan yang lebih murah.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button