Market

Netizen Kecam Jurus Mabok Pikat Investor Masuk IKN Nusantara

Untuk memancing agar pemilik modal mau berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, pemerintah mengeluarkan jurus mabuk. Maksudnya, insentif ‘wah’ disediakan.

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan mencuitkan analisanya melalui akun twitter @AnthonyBudiawan, Sabtu (22/10/2022), menyatakan, upaya menarik investasi IKN, menemui banyak aral. “Pertama, pertama rayu Softbank, gagal: Setelah UU IKN disahkan, Softbank malah mundur. Kedua, mau tarik uang Saudi, kandas. Ketiga, Tony Blair: menghilang. Upaya terakhir, diskon fasilitas besar-besaran, inipun sepi peminat? Akhirnya pakai APBN dan duit LPI.”

Pernyataan Anthony tentang jor-joran diskon dan fasilitas bagi investor IKN Nusantara, memang betul. Pemerintah memang menyiapkan sejumlah insentif yang wah untuk menarik investor masuk ke IKN Nusantara. Sebut saja, pembebasan pajak atau tax holiday hingga 30 tahun, diskon pembayaran pajak atau super tax deduction hingga 350 persen, serta

hak guna bangunan (HBG) hingga 160 tahun.

Sejumlah netizetn justru berharap proyek IKN mangkrak alias tak berlanjut. Semisal akun @henikusman menuliskan: mndingan kkn mangkrak. Akun @ferizandra mencuitkan: Jangan sampae APBN dikorbankan demi IKN….Apalagi resesi 2023 di ambang pintu….Akun @IOytes menuliskan singkat: gatot kaca gagal total bin kacau.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button