Ngopi yang Berpahala Menurut Gus Baha

KH. Ahmad Bahauddin Nursalim dalam suatu pengajian pernah menjelaskan tentang cara minum kopi atau ngopi agar mendapatkan pahala.

Ulama kondang yang akrab disapa Gus Baha ini menyatakan bahwa istilah ngopi berpahala ini terdengar asing dan masih membutuhkan penjelasan lain agar dapat menangkap penjelasan secara utuh.

Saat menjelaskan mengenai ngopi berpahala ini, Gus Baha mengingatkan agar umat Islam di Indonesia mampu menjalankan hidup dengan benar dan tetap berpegang pada ajaran Islam.

Menurut Gus Baha, secara umum masyarakat memiliki keinginan untuk menjadi manusia yang mapan.
Kehidupan yang mapan, seringkali diartikan sebagai hidup yang memiliki rumah, memiliki anak, memiliki istri banyak dan ingin-ingin yang seterusnya.

Dalam hal ini, Gus Baha menegaskan bahwa kebanyakan orang memiliki orientasi untuk dapat hidup secara mapan dengan melakukan beragam hal. Contohnya melakukan kerja keras agar dapat hidup mapan.

Artinya, hampir semua umat manusia di dunia ini menunggu menjadi pribadi yang mapan, sehingga tidak ada Allah dan menganggap bahwa Allah tidak ada.

Gus Baha menyebut, sikap hidup seperti itu adalah aktivitas yang buruk. Sebab itu, ia memberikan nasihat agar menjadi orang yang sholeh betulan.

Gus Baha pun menjelaskan pentingnya mengakui keberadaan Allah. Hal ini, kata dia, dapat dilakukan dengan mengingat serta menunggu datangnya waktu shalat.

Sehingga di setiap saat dan setiap waktu adalah waktu-waktu menunggu agar dapat mendirikan shalat sesuai ajaran Islam.

Dengan demikian, aktivitas ngopi pun akan dihitung mendapatkan pahala ketika status kita tercatat sebagai hamba yang sedang ngopi sambil menunggu datang dan masuknya waktu shalat.
 

 
 

Sumber: Inilah.com