Anda penggemar game Super Mario, The Legend of Zelda, dan Game Boy dan Switch? Kini Anda bisa melepas rindu dengan gama legendaris dengan mengunjungi Jepang.
Perusahaan Jepang Nintendo minggu depan akan membuka museum yang memamerkan sejarahnya, tempat para penggemar “Super Mario”, “The Legend of Zelda”, Game Boy dan Switch dapat memperoleh wawasan tentang salah satu pembuat game paling terkenal di dunia.
Terletak di Uji dekat kantor pusat perusahaan di Kyoto, museum ini menonjolkan banyak evolusi Nintendo, yang didirikan pada tahun 1889 sebagai pembuat kartu remi “hanafuda” dan sekarang menjadi raksasa game global.
Shigeru Miyamoto, peneliti eksekutif di Nintendo dan pencipta “Super Mario”, mengatakan museum itu dimaksudkan untuk memperdalam pemahaman tentang perusahaan tersebut. “Jika membuat produk sambil melindungi konsep seperti keluarga, kesenangan, dan kemudahan pemahaman berakar pada karyawan kami, maka Nintendo baru akan terus tumbuh,” katanya kepada wartawan.
Museum ini, yang dibuka untuk umum pada 2 Oktober, terletak di lokasi pabrik yang dulunya memproduksi kartu remi dan merupakan pusat perbaikan produk. Peminat museum ini membludak terlihat dari tiket di situs webnya terjual habis untuk dua bulan berikutnya.
Selain memamerkan perangkat ikonik seperti konsol Wii dan Game Boy genggam, pengunjung juga akan dapat melihat produk yang kurang dikenal seperti kereta dorong bayi “Mamaberica” dan printer “Copilas”.
Museum ini juga menawarkan berbagai pengalaman interaktif, di mana pengunjung dapat berpasangan untuk memainkan permainan video “Super Mario Bros.” yang menampilkan tukang ledeng berkumis Mario pada satu pengontrol Komputer Keluarga berukuran besar.
Meskipun dorongan ke dalam permainan seluler telah berkurang, upaya lain oleh Nintendo untuk berekspansi di luar bisnis permainan intinya telah mendapatkan daya tarik dengan perusahaan untuk membuka toko merchandise dan menggunakan daftar karakternya di taman hiburan maupun film.
Konsol Switch telah meraih kesuksesan besar dengan basis pemasangan melebihi 140 juta unit, tetapi karena penjualan melambat, perhatian investor sekarang terfokus pada prospek perangkat penerus. Nintendo akan mengungkapkan detailnya pada tahun keuangan saat ini, yang berakhir pada bulan Maret tahun depan.